Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan narapidana perkara terorisme, Sofyan Tsauri, berharap Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT bisa melanjutkan program yang sudah dicanangkan oleh pimpinan sebelumnya, Suhardi Alius. "Dan dekat dengan para mantan teroris yang sudah terbina," ujar Sofyan saat dihubungi pada Sabtu, 2 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Kepolisian RI Jenderal Idham Azis menganti Suhardi Alius dari jabatannya sebagai Kepala BNPT, menjadi Boy Rafli. Mutasi itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1377/V/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020 yang ditandatangani Wakil Kepala Polri Komjen Eddy Pramono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sofyan menuturkan, saat ini sedang mengalami pandemi wabah Covid-19, BNPT memiliki tugas berat, yakni para narapidana teroris dan mantan narapidana teroris yang terpuruk perekonomiannya.
Jika BNPT tak menaruh atensi penuh, maka Sofyan khawatir para narapidana teroris ini akan kembali ke kelompok terorisnya. "Apabila BNPT tidak peka mendekatinya, menjalankan program-program ekonomi, maka dikhawatirkan akan bergabung dengan kelompok lama."