Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Musim Hijrah Korban Pertama Industri Tembakau

Petani tembakau di sejumlah daerah beralih ke tanaman pangan. Puluhan tahun menjadi korban pertama gurihnya bisnis rokok.

31 Mei 2023 | 00.00 WIB

Petani menutup lembaran tembakau rajangan yang telah kering di Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2016. TEMPO/STR/Prima Mulia
Perbesar
Petani menutup lembaran tembakau rajangan yang telah kering di Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2016. TEMPO/STR/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Petani tembakau di sejumlah daerah beralih ke budi daya tanaman pangan.

  • Industri tembakau dianggap tak memenuhi prinsip keberlanjutan.

  • Petani tembakau terjebak dalam siklus kemiskinan.

GENAP sepuluh tahun Istanto meninggalkan profesinya sebagai petani tembakau. Warga Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu melihat peluang tanaman pangan lebih menguntungkan ketimbang menanam Nicotiana tabacum. “Sekarang kami fokus bertani ubi jalar dan sayuran,” kata Istanto, yang kini menjadi Ketua Forum Petani Multikultur, Selasa, 30 Mei 2023.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus