Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan percetakan PT Akcaya Pariwara akan mengajukan hak sanggah terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Kubu Raya yang memilih PT Indonesia Media Grafika sebagai pemenang lelang pencetakan alat kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) Kubu Raya. Direktur PT Akcaya Pariwara Ahmad Taufik Mekah mengatakan tawaran dari PT Indonesia Media Grafika tidak lazim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Yang diambil (penawaran seharga) Rp 5,1 miliar. Ini kan jadi tanda tanya besar," ucap Taufik saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 Februari 2018. Peserta lelang pengadaan logistik pilkada Kubu Raya selain PT Akcaya Pariwara adalah PT Temprint, PT Universalindo Citra Media, CV Rahmat Nur, dan PT Indonesia Media Grafika untuk mencetak bahan kampanye, seperti flyer, brosur, pamflet, dan poster. PT Indonesia Media Grafika menawarkan harga Rp 5,1 miliar; PT Temprint Rp 1,8 miliar; dan PT Akcaya Rp 2,4 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perusahaannya, ujar Taufik, menawarkan harga yang lebih tinggi daripada PT Temprint dengan selisih Rp 600 juta. “Mungkin bahan kampanye di Kabupaten Kubu Raya termahal." Akcaya akan mengajukan hak sanggah atas keputusan KPUD Kubu Raya. Masa berakhirnya hak sanggah keputusan lelang itu pada 7 Februari 2018.
Direktur PT Temprint Vita Helia Desy menuturkan perusahaannya sebagai penawar terendah tidak diverifikasi kelompok kerja panitia lelang. “Kami semula yakin menang karena penawaran kami adalah yang terendah. Namun yang dimenangkan justru penawar tertinggi,” kata Vita, Selasa, 6 Februari 2018.
Baca juga: MA Diminta Atur Percepatan Lelang Barang...
Vita menilai janggal lelang bahan kampanye pilkada Kubu Raya. Harga perhitungan sendiri (HPS) di Kabupaten Kubu Raya lebih besar daripada HPS Kalimantan Barat. Padahal kuantitas cetak bahan kampanye Kubu Raya lebih kecil dibanding di Provinsi Kalimantan Barat.
PT Temprint juga mengikuti lelang bahan kampanye pilkada di Provinsi Kalimantan Barat. “Kami teruji di level lebih besar, tapi tidak diakui di level lebih kecil.” Perusahaannya, tutur Vita, mempunyai kompetensi di bidang pengadaan barang, terutama percetakan.
Tempo telah mencoba menghubungi panitia lelang. Namun pihak panitia baru akan menanggapi jika sudah mendapatkan izin dari komisioner KPUD Kubu Raya.