Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Tengah 2018 Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengatakan dalam ajaran agama Islam, bersalaman bisa menghilangkan dosa sekaligus menyambung tali silaturahmi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau dalam Islam, bersalaman atau berjabat tangan bisa menghilangkan dosa-dosa, tidak ada yang perlu ditakuti kalau hanya bersalaman," kata Gus Yasin, Selasa, 20 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan tersebut disampaikan Gus Yasin menanggapi penolakan petugas Panwas Kabupaten Jepara saat diajak berjabat tangan oleh calon gubernur Jateng Ganjar Pranowo di sela melakukan kampanye di daerah setempat pada Ahad lalu.
Menurut Gus Yasin, bersalaman dengan salah satu kandidat Pilgub Jateng bukan berarti mendukung pasangan calon tersebut. "Jangan sampai pilkada malah menjauhkan tali silaturahim," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.
Yasin menyebutkan petugas panwas tetap bisa bersikap profesional dan netral meski bersalaman dengan pasangan calon.
Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Jawa Tengah Fajar Subhi saat dikonfirmasi menegaskan tidak ada larangan bagi petugas panitia pengawas untuk bersalaman dengan para calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Anggota tidak saya larang dan tidak saya perintahkan untuk bersalaman, saya hanya mengharapkan anggota untuk netral, tidak hanya di hati tapi juga pada tindakan," kata Fajar.