Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Puluhan peserta Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa atau Pimnas ke-36 di Universitas Padjadjaran, Jatinangor, dinobatkan sebagai Mahasiswa Bertalenta. Hasil kategori baru dalam Pimnas itu diumumkan oleh Ketua Dewan Juri Suherman menjelang penutupan acara, Kamis malam, 30 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penghargaan individu itu diberikan kepada mahasiswa tim peserta Pimnas yang kreatif memiliki bakat atau keahlian khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penghargaan individu itu, menurut Suherman, diberikan kepada seorang mahasiswa dari setiap kelas lomba. Setiap kelas terdiri dari 90-100 orang mahasiswa dengan tiga orang dewan juri.
“Dia relatif menonjol, mampu memberikan argumentasi yang baik ketika diskusi atau tanya jawab dengan juri, mempu membangun rasionalisasi dan seterusnya,” kata Suherman.
Tata cara penilaian Mahasiswa Bertalenta, yaitu juri lomba per bidang memilih seorang mahasiswa di kelasnya untuk diusulkan ke ketua dewan juri. Usulan itu akan ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Hasil pemilihan akan menentukan tiga orang Mahasiswa Bertalenta pada setiap bidang Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM 2023.
Jenis bidang PKM untuk lomba kategori presentasi karya itu adalah Riset Eksakta, Riset Sosial Humaniora, Kewirausahaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Penerapan Iptek, Karsa Cipta, Karya Inovatif, Video Gagasan Konstruktif, dan Gagasan Futuristik Tertulis.
Kriteria yang digunakan dalam memilih Mahasiswa Bertalenta, yaitu kemampuannya menjalankan peran sebagai peserta lomba, menangani perubahan atau fleksibilitas dan orisinalitas dalam berfikir, kemudian kapasitas untuk belajar yaitu keterbukaan terhadap pengalaman, reseptivitas terhadap suatu hal yang baru atau berbeda, bahkan irrasional.
Selain itu, peserta punya rasa ingin tahu, spekulatif, mentally playful, dan bersedia mengambil risiko dalam berfikir dan bertindak. Kriteria Mahasiswa Bertalenta itu juga punya rasa percaya diri berdasarkan kemampuannya, keahlian berkomunikasi, kemampuan logika dan bisa fokus atau punya kemampuan berkonsentrasi.
Daftar Pemenang Pimnas 2023 Kategori Mahasiswa Bertalenta
1. Kelas PKM Gagasan Futuristik Tertulis, Tiara Priscilla, Politeknik Negeri Samarinda
2. Kelas PKM Video Gagasan Konstruktif, Dian Komalasari, Universitas Diponegoro
3. Kelas PKM Karya Inovatif, Andry Prasetyo, ITS
4. Kelas PKM Penerapan Iptek, Satria Bentang Samudra, Universitas Padjadjaran
5. Kelas PKM Pengabdian Masyarakat 1, Muhammad Jhony Fonsen, UGM
6. Kelas PKM Pengabdian Masyarakat 2, Achmad Mufti Fauzi, Universitas Negeri Malang
7. Kelas PKM Pengabdian Masyarakat 3, Hilwa Zakia Rosyada, Universitas Islam Riau
8. Kelas PKM Pengabdian Masyarakat 4, A. Ruum Syams Cakra, Universitas Muhammadiyah Bone
9. Kelas PKM Kewirausahaan 1, Gilang Ratri Sakti, Universitas Airlangga
10. Kelas PKM Kewirausahaan 2, Saeful Umam, Universitas Negeri Malang
11. Kelas PKM Kewirausahaan 3, Nisrina Hasna Nabil, Universitas Negeri Semarang
12. Kelas PKM Kewirausahaan 4, Seravin Afra Secunda, UGM
13. Kelas PKM Riset Sosial Humaniora 1, Dirgam Dapa Haidar Saparilla, IPB University
14. Kelas PKM Riset Sosial Humaniora 2, Farel Andeni, Universitas Andalas
15. Kelas PKM Riset Sosial Humaniora 3, Dwi Nugraha, IPB University
16. Kelas PKM Riset Sosial Humaniora 4, Aida Annisa Nur Kamila, Universitas Negeri Malang
17. Kelas PKM Karsa Cipta 1, Puan Maharani, Universitas Hasanuddin
18. Kelas PKM Karsa Cipta 2, M. Qolbi al-Zikri, Universitas Andalas
19. Kelas PKM Karsa Cipta 3, Muhammad Syamsudin Putra, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
20. Kelas PKM Riset Eksakta 1, Muhammad Akbar Nugrahadi, ITB
21. Kelas PKM Riset Eksakta 2, Nur Qadri Febrianti, Universitas Hasanuddin
22. Kelas PKM Riset Eksakta 3, Ni Nyoman Ary Dewanthi, Universitas Airlangga
23. Kelas PKM Riset Eksakta 4, Muhamad Nur Mahmudi, Universitas Halu Uleo
24. Kelas PKM Riset Eksakta 5, Zavirah Silalahi, Universitas Airlangga
25. Kelas PKM Riset Eksakta 6, Anugerah Yaumil Ramadhani Aziz, Universitas Hasanuddin