Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota memburu pembuat dan penyebar selebaran provokatif yang mengatasnamakan kelompok agama tertentu. Selebaran ini berisi provokasi untuk mengacaukan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Barat 2018 di wilayah setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selebaran itu tidak benar dan jelas itu adalah bermaksud memecah belah bangsa, khususnya mengacaukan kedamaian Kota Bekasi menjelang pilkada," kata Kepala Polresta Bekasi Komisaris Besar Indarto di Bekasi, Sabtu, 26 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selebaran provokatif yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Kristen Bekasi for Rahmat Effendi (GPKB Forendi) disebarluaskan melalui sejumlah media sosial beberapa hari terakhir. Selebaran berisi lima hal pemberitahuan itu ditujukan kepada umat muslim di Kota Bekasi yang bertujuan memprovokasi masyarakat lintas agama.
Indarto mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk mengintensifkan kegiatan patroli untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kabar tersebut bohong. "Saya sudah pastikan bahwa selebaran itu hoaks dan dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Kepolisian, kata dia, juga masih memburu pelaku penyebarluasan kabar bohong Pilkada Jawa Barat itu. Indarto mengatakan pihaknya akan menjeratnya sesuai hukum yang berlaku. "Jadi tolong jangan share lagi selebaran provokatif ini dan jaga persatuan kesatuan kita ciptakan Kota Bekasi yang aman," kata dia.