Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Relawan Ganjar Pranowo dan baliho Puan Maharani ikut meramaikan lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Dari pengamatan Tempo, relawan Ganjar mengawali kegiatannya pada Selasa siang, 7 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada dua kendaraan yang melintas di jalan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jalan itu baru saja dilalui oleh rombongan Presiden Jokowi yang sudah melihat lokasi terdampak erupsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua kendaraan tersebut terlihat cukup mencolok dengan sebuah gambar sekilas mirip sosok Ganjar, politikus PDIP yang kini menjadi Gubernur Jawa Tengah. Ada tulisan 'Sahabat Ganjar', 'Yang Benar Pilih Ganjar', 'Ganjar Pranowo 2024' pada kendaraan yang membawa bantuan untuk para pengungsi.
Para relawan Ganjar Pranowo ini menyatakan telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, air mineral, selimut, masker, karpet, vitamin, pembalut, obat-obatan dan baju bertuliskan Sahabat Ganjar.
“Semoga dengan bantuan yang Sahabat Ganjar berikan dapat meringankan para masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru. Harapan saya semoga masyarakat bisa cepat bangkit kembali dan doa yang terbaik saya panjatkan,” kata Perwakilan DPW Sahabat Ganjar Jawa Timur, Kardiana.
Lain Ganjar Pranowo, lain pula Puan Maharani. Senin, 20 Desember 2021 Puan Maharani juga berkunjung ke Kabupaten Lumajang untuk meninjau lokasi terdampak bencana di Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.
Kepada warga yang menjadi korban letusan Gunung Semeru, Ketua DPR RI ini memberikan bantuan berupa 1.000 paket sembako, 100 selimut, 300 buah mainan anak, 1.000 sarung, dan 100 mukena. Ia juga membagikan 300 paket tas sekolah dan alat tulis untuk anak-anak.
Sejumlah anggota DPR RI dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta Forkopimda setempat mendampingi kunjungan Puan ke lokasi terdampak bencana itu.
“Saya hari ini datang langsung ke sini membawa bantuan karena saya mendapat laporan di Pronojiwo ini masih kurang jumlah bantuannya. Saya ingin bapak/ibu dan anak-anak semua mendapat pertolongan maksimal selama di lokasi pengungsian,” katanya.
Di hari yang sama dengan kunjungan Puan ke Lumajang itu, sejumlah baliho dan spanduk tentang sosok Puan Maharani bertebaran di Kabupaten Lumajang dan lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. Tempo mendapati salah satu spanduk politikus PDI Perjuangan ini di Kecamatan Sukodono. Spanduk tersebut bertuliskan 'Saatnya Bangkit Menatap Masa Depan', Tangismu-Tangisku, Ceriamu-Ceriaku.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Lumajang, Bukasan tak banyak bicara ihwal mobil Ganjar Pranowo dan banyak bertebarannya baliho Puan Maharani. "Itu sama-sama relawan yang bergerak. Kami di struktural tidak ada kaitannya. Tidak ada kaitannya branding-branding Ganjar atau mbak Puan," kata Bukasan.
Dia mengatakan ihwal baliho Puan Maharani jauh dari kepentingan-kepentingan pencitraan. Sementara terkait dengan mobil Ganjar, Bukasan menolak memberikan komentarnya.
Ia tidak menampik ihwal ramainya pemberitaan media ihwal banyak bertebarannya baliho Puan Maharani saat Ketua DPR itu melawat ke daerah terdampak bencana. "Sama-sama relawan itu. Atau karena (banner Puan) terlalu banyak," ujar Bukasan.
Sebagai pengurus DPC Kabupaten Lumajang atau di struktural Partai, kata Bukasan, ada instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak bicara soal pemilihan presiden atau calon presiden dari PDIP.
"Itu hak prerogatif ketua umum. Kami diminta untuk konsentrasi pada tanggung jawab masing-masing," kata Bukasan menanggapi relawan Ganjar Pranowo dan baliho Puan.
DAVID PRIYASIDHARTA