Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pihak menanggapi pertemuan calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat malam, 23 Februari 2024. Hal ini menjadi sorotan lantaran itu adalah kali kedua mereka bersua setelah gelaran pemungutan suara Pilpres 2024. Sebelumnya Prabowo dan SBY bertemu di Pacitan, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya mendapatkan kehormatan diterima Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Once a senior always a senior,” ujar Prabowo saat turun dari mobil, kemudian bersalaman dan berpelukan dengan SBY, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas bagaimana tanggapan para pihak soal Prabowo yang getol bertemu SBY?
1. Pegiat lini massa Denny Siregar
Pegiat lini massa Denny Siregar menyebut Prabowo bakal berusaha lepas dari pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika resmi menjabat presiden. Untuk diketahui, Prabowo yang berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, unggul menurut hasil hitung cepat versi lembaga sigi dan hasil hitung nyata sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Prabowo jelas akan mencoba melepaskan diri dari pengaruh Jokowi,” cuit Denny di media sosial X pada Senin, 26 Februari 2024.
Denny mendengar kabar bahwa Jokowi akan memperkuat pengaruhnya di parlemen dengan menguasai Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama beberapa partai lainnya. Ia menyinggung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang saat ini menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan akan “didongkel” dari partainya.
“Oh iya, Cak Imin kabarnya juga akan didongkel dari partainya,” katanya.
Jika itu terjadi, kata dia, kekuatan Jokowi di parlemen bakal kuat. Bisa mempengaruhi sejumlah kebijakan, khususnya berkenan dengan Pilpres. Dengan kekuatan di parlemen, Jokowi menurut Denny bisa mengintervensi kebijakan-kebijakan Prabowo sekaligus mengamankan Gibran untuk dijadikan capres selanjutnya di Pilpres 2029.
Denny menyebut kondisi ini membuat Prabowo terancam. Karenanya, Ketua Umum Partai Gerindra itu tengah getol menggalang dukungan dengan sejumlah pihak, di antaranya Partai Demokrat. Pertemuan-pertemuannya dengan SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, kata Denny, sebagai upaya Prabowo membangun kekuatan.
Dia bahkan menyebut Prabowo kemungkinan mendukung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggunakan hak angket untuk usut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Sebab, hak angket tidak berdampak pada dirinya, melainkan kepada Jokowi. Jika Pemilu 2024 terbukti ada kecurangan dan kepala negara terbukti terlibat, hal itu bisa membuka peluang pemakzulan Jokowi.
“Prabowo merasa terancam. Maka sekarang dia mencoba membangun kekuatan bersama SBY. Dan bisa jadi Prabowo mendukung hak angket, karena hak angket itu tidak tertuju pada dirinya tapi mengarah pada Jokowi,” katanya.
2. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Lili Romli
Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Lili Romli juga menanggapi Prabowo yang intens bertemu SBY. Pihaknya mengatakan, pertemuan dua tokoh elite partai politik itu diyakini tidak hanya sebatas silaturahmi atau pertemuan biasa. Lili meyakini keduanya membincangkan masalah politik setelah Pilpres 2024.
“Tentu pertemuan tersebut bukan sekedar silaturahmi atau pertemuan biasa-biasa saja. Pasti bicara tentang politik saat ini pasca Pilpres,” katanya pada Senin 26 Februari 2024.
3. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai pertemuan Prabowo dengan SBY hingga dua kali setelah dinyatakan menang Pilpres 2024 menurut hasil hitung cepat merupakan indikasi Prabowo membutuhkan dukungan penuh dari Partai Demokrat.
“(Prabowo) ingin memastikan kepada Demokrat lewat SBY tentu saja soal dukungan penuh dan dukungan total nantinya yang diberikan Demokrat kepada Prabowo,” kata Adi, Senin.
Adi menyebut Prabowo butuh dukungan penuh dari Demokrat lantaran dua partai politik pengusung dirinya, yakni Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) cenderung lebih dekat dengan Presiden Jokowi. Prabowo dinilai tidak terlalu mampu mengonsolidasikan dua partai tersebut, padahal ia mempunyai tugas menyusun postur kabinet periode 2024-2029 mendatang.
4. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengaku belum mendapat cerita dari SBY yang merupakan ayahnya mengenai isi pertemuan dengan Prabowo di Cikeas. Ia mengatakan baru saja kembali dari kunjungan kerja sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Manado, Sulawesi Utara.
“Terus terang saya sendiri belum mendapatkan ceritanya, jadi setelah ini saya ingin mendengar juga,” kata AHY seusai bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Sabtu, 24 Februari 2024.
AHY bersyukur hubungan Prabowo dengan SBY layaknya sahabat yang saling membutuhkan. AHY mengatakan pertemuan itu dilandasi niat baik kedua tokoh. Prabowo dengan niat baik ingin mendengarkan masukan dari SBY. Sebaliknya, SBY dengan niat yang baik juga ingin memberikan masukan termasuk pengalaman kepada Prabowo.
5. Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra
Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan isi pertemuan Prabowo Subianto dengan SBY di Cikeas. Dia mengatakan, keduanya saling memberi masukan dalam pertemuan itu selaku sahabat. Sebagai sahabat, kata dia, tentunya Prabowo dan SBY saling mendukung demi kesuksesan menjalankan tugas dan tanggung jawab.
“Pak SBY dan Pak Prabowo kan bersahabat. Namanya sesama sahabat tentunya saling mendukung, saling memberikan masukan, ingin agar sahabatnya sukses dalam setiap penugasan dan tanggung jawab,” kata Herzaky saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Ahad, 25 Februari 2024.
6. Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran Muhammad Arief Rosyid Hasan
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran Muhammad Arief Rosyid Hasan mengatakan pertemuan Prabowo dan SBY untuk membahas kelanjutan dari para presiden Indonesia sebelumnya. Karena itu, kata Arief, Prabowo juga akan melakukan kunjungan kepada Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
“Pak SBY ini seniornya Pak Prabowo dan tentu Pak Prabowo berkali-kali menyampaikan bahwa beliau itu menghormati dan ingin meneruskan kebaikan dari presiden-presiden sebelumnya, baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup,” kata Arief di Jakarta Selatan, Ahad malam, 25 Februari 2024.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | HAN REVANDA PUTRA | ANTARA