Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto untuk kesekian kalinya menyampaikan ketertarikannya pada simbolisme angka delapan. Dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra, ia melakukan beragam penghitungan untuk membuktikan angka delapan merupakan tanda dia ditakdirkan menjadi presiden RI periode 2024–2029.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Politikus Gerindra Bilang Perlawanan soal Pemangkasan Anggaran Berasal dari Birokrat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya mungkin ditakdirkan untuk menjadi presiden kedelapan. Waktu usia muda, waktu saya aktif di tentara, saya diberi sandi 08,” kata dia di acara HUT tersebut, yang digelar di Sentul City International Convention Center, Bogor, Sabtu, 15 Februari 2025.
Ia melanjutkan, dirinya menjadi presiden pada tahun 2024. Kemudian kepala negara itu menghitung dua ditambah dua ditambah empat, yang menghasilkan angka delapan. Ia juga mengaitkan angka tersebut dengan usia Partai Gerindra yaitu 17 tahun. “Satu tambah tujuh? Delapan,” ujarnya.
Purnawirawan TNI Angkatan Darat itu berkata, ia dan wakilnya yakni Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan pilpres 2024 atas dukungan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, katanya, ia memperoleh dukungan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur “dari langit”.
Komisi Pemilihan Umum mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang pilpres dengan perolehan suara sekitar 58 persen, kemudian mereka dilantik pada 20 Oktober 2024. Prabowo kembali mengaitkannya dengan angka delapan.
“Bukan aku yang ngatur, loh. Saya nggak bisa pilih tanggal, kan. Bukan kami atur. Ini sudah tondo-tondo,” kata dia.
Ia juga membahas rumah dinasnya yang bernomor 8 di bilangan Widya Chandra, Jakarta, yang sempat dihuni oleh menteri-menteri pertahanan sebelum dirinya. “Rumah dinas saya nomor 8! Bukan saya yang milih rumah dinas. Bukan Pak Pratikno, Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara),” ujarnya.
Prabowo dan Angka Delapan
Angka delapan memang disebut-sebut sebagai nomor keberuntungan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Jalinan Prabowo dengan delapan 8 bermula saat dirinya bertugas sebagai prajurit TNI AD.
Kala itu ia ditempatkan dalam Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor-81) Kopassus TNI AD, di mana anggotanya dipanggil dengan kode identitas. Di sanalah kode 08 didapatkannya. Kode ini terus melekat meski ia diangkat jadi Komandan Jenderal Kopassus ke-15 periode 1995-1998.
Saat Prabowo terjun ke politik, kode kemiliteran itu ternyata tak sirna sebagai identitasnya. Kode 08 tersebut digunakan para relawan pendukung Prabowo pada Pemilu 2014 dan 2019. Bahkan, sejumlah relawan Prabowo saat ini juga banyak menggunakan kode tersebut seperti Prabowo Mania 08 dan Garuda Nusantara 08.
Keterikatannya dengan angka delapan juga sempat diungkapkan Prabowo saat pendaftaran partai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 8 Agustus 2023. Saat itu, Prabowo menyatakan bahwa waktu pendaftaran itu semuanya berhubungan dengan angka keberuntungannya tersebut.
“Pada siang hari ini tanggal 8 Agustus 2022 ini tadi tepat saya masuk, nomor urut ke-17 pendaftaran. Jadi kami partai ke 17 yang mendaftar. Kemudian kebetulan juga tadi saya tanya sekjen yang mendampingi saya, waktu, ada waktunya itu 15.20 tepat saya tanda tangan,” kata Prabowo saat itu.
“Jadi kalau diperhatikan kok 1+7 itu 8. Tanggal 8. Jam 15.20. Kok delapan terus yang keluar. Jangan-jangan sudah diatur gitu,” kata Prabowo.
Bahkan, saat kampanye sebagai calon presiden di Pilpres 2024, Prabowo juga menjanjikan pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 8 persen jika terpilih dalam pilpres 2024. “Saya optimistis pertumbuhan kita—seandainya saya menerima mandat—saya sasar minimum 8 persen,” kata Prabowo dalam Trimegah Political and Economic Outlook 2024, pada Rabu, 31 Januari 2024.
Hendrik Khoirul Muhid, Hendrik Yaputra, dan Han Revanda Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.