Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan latar belakang munculnya gagasan makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah. Menurut dia, gagasan itu muncul seiring pengalamannya sebagai komandan pasukan yang kerap melihat orang mati karena kelaparan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menteri Pertahanan itu mengaku, dia memang tidak pernah kesulitan makan. Namun, dia mengatakan lahir pada 1951 ketika tidak ada orang kaya. "Makanya saya suka nasi goreng. Nasi goreng adalah nasi kemarin yang digoreng. Telurnya satu telur dimakan enam orang," kata dia dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pasific Place, Rabu, 31 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Umum Partai Gerindra itu berujar sebagai komandan pasukan, dia memimpin operasi di daerah pegunungan. Dia mengaku pernah melihat orang di depan tendanya mati kelaparan. "Anda tidak pernah lihat, saya lihat. Jadi di situ bagi saya masalah pangan itu utama," ujar bekas Danjen Kopassus itu.
Tak berhenti di situ, dia juga mengatakan tak ada Republik Indonesia tanpa pangan. Dia bercerita saat Indonesia merdeka, rakyat di desa-desa justru memberi makan tentara. "Saya pernah alami tahun 1970. Saya di desa-desa, orang miskin kasih makan kepada tentara," kata dia.
Bila menjadi pemimpin, dia mengatakan akan memprioritaskan pangan. "Bagi saya pertama food security, energy security, water security, clean governemnt, affirmative action, and then the economy— we give opportunity for business," kata dia.
Makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah merupakan program unggulan pasangan Prabowo-Gibran. November 2023 lalu, Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran resmi meluncurkan gerakan sosialisasi program ini. Mereka akan mengimplementasikan program ini selama masa kampanye.
Program makan siang dan susu gratis kerap menuai kritik lantaran dinilai hanya akan menghabis-habiskan anggaran. Program itu ditaksir akan menelan anggaran sebesar Rp 400 triliun setiap tahunnya. Kubu Prabowo-Gibran berdalih akan meningkatkan penerimaan negara untuk membiayai program ini.
Prabowo maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mereka berhadapan dengan pasangan presiden-wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.