Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim transisi Pramono Anung dan Rano Karno, Ima Mahdiah, mengatakan program sarapan gratis untuk siswa di Jakarta akan memberdayakan pedagang-pedagang kantin yang ada di sekolah-sekolah. Selain itu, Ima menyebutkan program tersebut juga akan menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Arahan pak gubernur dan pak wakil gubernur terpilih itu dipastikan untuk merekrut UMKM, dan kantin-kantin sekolah kami berdayakan,” kata Ima ketika ditemui di kawasan Balaikota Jakarta, pada Jumat, 24 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ima, kondisi kelayakan dari dapur-dapur di kantin sekolah maupun milik UMKM nantinya akan diperiksa oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta. Tujuannya untuk memastikan dapur tersebut telah lolos uji klinis dan siap untuk menyediakan sarapan gratis bagi setiap siswa.
“Dari sekitar tiga ribuan yang ada, hanya 2.600 yang siap lolos dari uji klinisnya Dinas Kesehatan,” ujar Ima. Baik dapur dari kantin sekolah maupun UMKM, kata dia, akan dipastikan kelayakannya dari segi kesehatan agar siap untuk melakukan pelaksanaan pada seratus hari pertama kerja Pramono dan Rano.
“Ini akan dikejar secara bertahap, mungkin (kelayakan dapur) itu dulu yang akan kita kejar,” jelas Ima kembali.
Dari segi pendanaan program itu sendiri, Ima memastikan ketersediaan anggaran untuk menyokong terselenggaranya program sarapan gratis di Provinsi Jakarta. Menurut dia, selama beberapa pekan atau bulan ke depan, program sarapan gratis tersebut juga akan dilakukan uji coba di lapangan. “Kami jalankan sekarang (program) sarapan gratis,” ucap Ima.
Ima dalam kesempatan sebelumnya sempat mengatakan bahwa pelibatan kantin dan UMKM merupakan evaluasi yang ia dapatkan dari pelaksanaan makan bergizi gratis di skala nasional. Ia mengklaim telah melakukan pengecekan lapangan dan mendengar keluhan dari pemilik kantin yang menjadi sepi setelah ada program makan bergizi gratis.
“Biasanya anak makan siang di kantin, (setelah makan bergizi gratis) jadi enggak laku. Itu yang Pak Pram dan Pak Rano arahkan. Jangan sampai jadi mati usaha mereka,” ujar Ima saat wawancara bersama Tempo di Kantor DPRD Provinsi Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.
Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta Sarjoko mengatakan program sarapan gratis ini ditargetkan mulai berjalan pada 2025. Karena itu, Pemprov Jakarta dan tim transisi tengah menyiapkan skema pendanaan untuk program ini. Rencananya, pendanaan program sarapan gratis ini berasal dari APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta 2025.
Oyuk Ivani S dan Hammam Izzuddin ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Kemendikdasmen: Istilah PPDB Akan Diubah Menjadi SPMB