Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi rencananya akan meresmikan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat RJ85 sekitar pukul 07.30 WIB, melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biro Pers Sekretariat Presiden, dalam keterangan tertulis menyebut rencananya Jokowi akan mendarat di Bandara Singkawang, Kota Singkawang, Provinsi Kalbar.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Kalbar adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.
Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta yaitu Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, dan Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.
Profil Bandara Singkawang
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sudah meninjau lebih dulu ke Bandara Singkawang guna mengecek kesiapan Bandara Singkawang sebelum diresmikan Jokowi hari ini.
“Kami memastikan kesiapan fasilitas bandara baik dari sisi darat dan udara, fasilitas keamanan dan keselamatan penerbangan, serta fasilitas peralatan mekanikal dan elektrikal,” kata Menhub Budi dalam keterangan di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Menhub berharap bandara yang berada di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalbar, itu mampu mendukung konektivitas di Kalbar.
“Bandar Udara Singkawang, merupakan bandara baru yang berada di Kota Singkawang, dibangun untuk meningkatkan konektivitas, potensi pariwisata, pertumbuhan ekonomi, peluang usaha, serta akan membuka peluang kerja di Kalimantan Barat khususnya di Singkawang," tutur Budi.
Budi menerangkan Bandara Singkawang dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal Singkawang. Sedikitnya, ada delapan pengusaha lokal yang berinvestasi pada pembangunan Bandara Singkawang.
Bandara Singkawang dibangun mulai 2019 sampai dengan 2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024.
Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter dibangun menggunakan dana CSR. Dengan runway sepanjang 2.000 meter, Bandara Singkawang dapat didarati pesawat Airbus A320.
DANIEL A. FAJRI | ANTARA