Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Rano Karno Sebut PAUD Berperan Penting untuk Ciptakan Generasi Unggul

Menurut Rano Karno, PAUD sebenarnya memiliki peran penting untuk menciptakan generasi unggul dan berkarakter.

8 September 2024 | 21.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Ketua Umum FBR KH Lutfi Hakim di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno alias Bang Doel berbicara soal peran pendidikan anak usia dini atau PAUD di suatu negara. Menurut dia, PAUD sebenarnya memiliki peran penting untuk menciptakan generasi unggul dan berkarakter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada istilahnya pendidikan wajib 12 tahun. Sekarang jadi 13 tahun, yang satu tahun ke PAUD," kata Rano di kawasan Jakarta Timur, Sabtu, 7 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sejumlah negara maju, menurut Rano, PAUD menjadi pendidikan yang paling penting dan utama. Prioritas kepada PAUD itu, kata Rano, tidak dilakukan oleh pemerintah Indonesia beberapa tahun ke belakang.

Menurut Rano, pemerintah sempat mengabaikan peran PAUD dalam menciptakan generasi untuk masa depan. "Dulu agak alfa, PAUD itu dianggap biasa saja," ucapnya.

Meski begitu, Rano mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang menyusun dan mengembalikan peran PAUD tersebut. Dia menilai, pendidikan usia dini ini juga bisa berlaku di sekolah negeri maupun swasta.

Di kesempatan terpisah, Rano juga menyoroti soal dunia pendidikan yang kini dinilai kurang mendapat perhatian banyak kalangan. Terutama, katanya, perihal masalah kenaikan uang kuliah tunggal atau UKT.

Dia mengungkapkan, persoalan UKT itu terjadi akibat adanya pembengkakan terhadap biaya pajak. Rano menyebut, bangunan kampus hingga papan nama universitas dikenai pajak layaknya bangunan komersial.

Rano yang juga anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, menyebut pihaknya sedang membuat panja biaya pendidikan. Dia mengatakan, komisi yang membidangi pendidikan itu juga telah mengundang sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta.

"Bayangkan, Universitas Trisakti, Universitas Indonesia, plang-plang nama itu kena pajak," kata Rano.

Dia mengaku tidak setuju jika pendidikan disamakan dengan sifat yang komersial. Sebab, menurut dia, kampus merupakan tempat pertukaran ilmu untuk mencetak generasi masa depan. "Ini pendidikan dunia berharga. Apakah harus dipajak sama dengan yang komersial?" kata Rano.

Dia mengatakan bahwa masalah pendidikan masuk ke dalam program wajib di Jakarta, jika terpilih sebagai wakil gubernur. Selain pendidikan, kata Rano, sejumlah program wajib yang harus diprioritaskan ialah soal lingkungan, kesehatan, dan infrastruktur.

Karena itu, ia mengungkapkan bakal belajar dan meminta pandangan perihal PAUD dari sejumlah tokoh. Salah satunya ialah artis senior dan rekannya, Yessy Gusman. Menurut dia, Yessy merupakan sosok yang aktif dan mengerti perihal pendidikan, khususnya pada jenjang PAUD.

Savero Aristia berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus