Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (Sekum PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin kemarin, 14 Oktober 2024. Abdul diperkirakan akan menempati pos Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wakil Koordinator Indonesia Education Watch, Praditiyo Ikram, mengatakan, Abdul memang memiliki latar belakang akademis yang kuat dan rekam jejak baik dalam bidang pendidikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurutnya, ini bisa jadi peluang yang baik bagi pemerintahan baru untuk bisa membuat perbedaan dan memperbaiki tata kelola pendidikan.
“Ini adalah kesempatan yang baik bagi masyarakat untuk merasakan perbedaan secara khusus pada isu-isu kesejahteraan guru, administrasi yang semakin rumit, serta implementasi pendidikan,” ujar pria yang akrab disapa Tyo tersebut ketika dihubungi pada Senin, 14 Oktober 2024.
Di sisi lain, pergantian menteri membawa tantangan baru bagi menteri penerusnya untuk terus mengeluarkan berbagai kebijakan yang dapat memprioritaskan isu-isu strategis. Menurut Tyo, masyarakat ingin mengetahui permasalahan apa yang akan ditekankan dalam 100 hari kerja sebagai Menteri Pendidikan.
“Apakah mereka juga memprioritaskan isu tersebut sesuai dengan keluhan masyarakat tanpa adanya intervensi partai politik atau pemegang kekuasaan?” kata Tyo.
Profil Abdul Mu’ti
Melansir laman Muhammadiyah Jawa Tengah, disebutkan bahwa Abdul Mu'ti lahir di Kudus pada 2 September 1968. Karier akademiknya dimulai dengan menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Tarbiyah, IAIN Walisongo Semarang, pada 1991.
Abdul kemudian melanjutkan studi magister di Flinders University, South Australia, dan meraih gelar pada 1998. Pada 2008, ia menamatkan pendidikan doktoral di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Abdul telah aktif di Muhammadiyah sejak 1994, dan pada periode 2000-2002, ia diamanahkan sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Perjalanan kariernya terus menanjak ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006, serta Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dari 2005 hingga 2010.
Abdul dikenal publik sebagai Sekum PP Muhammadiyah. Ia kini menjalankan roda organisasi Islam tersebut bersama sang Ketua Umum, Haedar Nashir, pada periode 2022-2027.
Adapun jabatan Sekum PP Muhammadiyah ia lakoni juga pada dua periode sebelumnya (2010-2015 dan 2015-2022).
Di kancah internasional, Abdul pun terkenal aktif dalam banyak komunitas. Seperti anggota British Council Advisory Board 2006-2008, Indonesia-United Kingdom Advisory Board (2007-2009), Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015), dan Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-Sekarang).
Melansir situs Universitas Muhammadiyah Jakarta, Abdul juga merupakan Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) untuk periode 2023-2028.
Selain aktif dalam banyak organisasi dan pergerakan, Abdul merupakan seorang akademisi. Ia adalah Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha, mengucapkan selamat atas terpilihnya Abdul Mu’ti.
“Tahniah kepada Prof. Mu’ti atas amanah yang diberikan. Kualitas dan kapabilitas beliau, saya kira, menjadi pertimbangan utama Pak Prabowo dalam membuat keputusan ini. Apalagi, wacana Zaken Kabinet menjadi salah satu opsi pembentukan kabinet Prabowo-Gibran,” ujar Ulinuha dalam pernyataannya di laman Muhammadiyah Jawa Tengah, dilihat Tempo, Selasa, 15 Oktober 2024.
VEDRO IMANUEL G | ANDRY TRIYANTO