Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Rekomendasi 4 Wisata Virtual untuk Study Tour

Kegiatan study tour tak harus selalu ke luar kota, apalagi naik bus tidak layak. Ada layanan wisata virtual yang edukatif.

25 Mei 2024 | 08.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siswa-siswi SD hingga SMP asyik menikmati pengalaman menjelajah angkasa menggunakan teknologi Virtual Reality dalam acara Widya Wisata Jelajah Angkasa Anak Bangsa di Stasiun Pengendali Utama Satelit Telkom Cibinong, Bogor (30/7)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, marak kasus kecelakaan saat kegiatan study tour, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. Kegiatan yang biasanya di luar lingkungan sekolah dengan suasana santai dan menyenangkan itu biasanya dilakukan pada musim liburan atau jelang perpisahan siswa sebelum lulus. Sering kali lokasi kegiatan berada di luar kota dengan jarak cukup jauh.

Ada saja orang tua yang mengeluhkan soal biaya, waktu, dan akomodasi siswa selama perjalanan. Misalnya saja siswa ekonomi menengah ke bawah, tentu akan lebih memilih menyiapkan biaya pendidikan selanjutnya ketimbang dihabiskan untuk study tour dengan jarak cukup jauh bahkan hingga menyeberang pulau. Belum lagi risiko laka lantas yang membahayakan. Namun ada opsi study tour yang lebih ekonomis dan lebih aman, yaitu wisata virtual. Melalui kegiatan itu, peserta bisa merasakan sensasi mengunjungi tempat menarik di luar sekolah namun tak perlu melakukan perjalanan jauh dan kehilangan esensi study tour. Di mana saja wisata virtual bisa dilakukan? Dilansir dari berbagai sumber, ini beberapa rekomendasinya: 

1. Piknik Virtual Bersama Komunitas Wisata Kreatif Jakarta

Bagi siswa yang sama sekali belum menginjakkan kaki di mantan ibu kota Indonesia ini maka bisa mencoba program piknik virtual komunitas wisata kreatif Jakarta. Dilansir dari kamirelawan.id, program ini sudah ada sejak tahun 2017 lalu di mana para pengunjung dapat melihat tempat-tempat unik di Jakarta, kota-kota di Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. Tiket masuk mulai dari 25 ribu hingga 50 ribu rupiah melalui aplikasi Zoom yang dipandu oleh guide berlisensi.

2. Museum Daring Kemendikbud

Dilansir dari kemdikbud.go.id, museum virtual ini merupakan ide Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat pandemi COVID-19 melanda. Tidak adanya aktivitas luring membuat kunjungan museum menjadi sepi, sehingga diadakanlah museum daring dengan website resminya www.museumnasional.or.id. Pengunjung dapat menikmati layanan virtual 360 derajat seperti berada di tempatnya langsung. 

3. Observatorium UAD

Universitas Ahmad Dahlan juga menyediakan layanan kunjungan virtual yang dapat diakses di pastron.uad.ac.id secara gratis. Kunjungan ini cocok dilakukan oleh siswa SMA yang ingin melihat gambaran fasilitas kampus perguruan tinggi. Dan tentunya dapat mengakses seluruh fasilitas virtual yang disediakan oleh Universitas Ahmad Dahlan tersebut.

4. Kanal YouTube

Aplikasi YouTube ternyata juga dapat memberikan hiburan tambahan bagi siswa berupa akses video 360 derajat serasa di tempat tersebut. Caranya adalah silakan untuk ketik kata kunci 'Dunia Fabel 360 derajat' maka akan ditampilkan video yang nyata dan bergerak sesuai dengan keinginan tangan. Fitur ini juga bisa dimanfaatkan oleh tenaga pengajar untuk mempermudah pemahaman siswa selama mempelajari sesuatu.

Pilihan Editor: Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus