Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Respons politikus Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Mardani Ali Sera senada dengan mantan calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo terkait pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ada pun Prabowo sebelumnya meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan yang bakal dia pimpin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mardani menilai, pernyataan Prabowo itu sangat wajar diucapkan. Pasalnya, Prabowo memang menjadi pemenang dalam pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pak Prabowo benar, jangan ganggu pemerintah. Wong menang pemilu kok," kata Wakil Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rayat (DPR) itu saat dihubungi pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Meski demikian, Mardani mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahan Prabowo. Menurut dia, PKS tetap akan menjadi oposisi kritis yang akan ikut membangun Indonesia mendatang.
"Tapi kontrol pemerintah wajib, PKS selama ini oposisi tapi kritis dan konstruktif enggak boleh kritis yang merusak. Indonesia milik kita bersama," kata dia.
Ganjar: Ruang check and balances lebih dibuka
Sebelumnya, Ganjar juga menanggapi pernyataan Prabowo yang mengingatkan agar pihak yang tidak ingin bekerjasama tidak menggangu pemerintahan.
"Yang bekerjasama aja bisa ganggu loh, saya ingetin loh ya," kata Ganjar saat ditemui usai peringatan hari ulang tahun relawannya, Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta pada Jumat, 10 Mei 2024.
Ganjar lantas mewanti-wanti agar jangan sampai pihak yang di dalam pemerintah malah mengganggu jalannya pemerintahan. Umpamanya, kata dia, korupsi di dalam pemerintah bisa mengganggu visi menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Yang di luar jangan-jangan membantu karena mengingatkan yang baik, dan check and balances (saling kontrol dan seimbang) akan berjalan," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Ganjar mengatakan semestinya ruang-ruang check and balances lebih dibuka. Ia menyebut, tak cuma partai politik yang di luar pemerintahan, tapi masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan-catatan kritis bagi pemerintah.
Sebelumnya diwartakan, Prabowo menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti. Dia meminta orang-orang tersebut untuk tidak mengganggu.
Pesan Prabowo tersebut disampaikan saat hadir di acara rapat koordinasi nasional atau Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis, 9 Mei 2024.
Mulanya, Prabowo mengatakan kemajuan Indonesia saat ini sudah tidak bisa dibendung. Kecuali, kata dia, jika para elite Indonesia tidak bisa atau tidak mau diajak bekerja sama.
Maka dari itu, Prabowo menyatakan akan menjalankan pemerintahan bersama kekuatan yang mau diajak bekerja sama. Dia pun tidak masalah jika ada yang memilih untuk tidak bergabung dengan pemerintahan. Namun, Prabowo meminta mereka tak bertingkah jika sudah menolak ajakan kerja sama.
“Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu,” ucap dia.
Prabowo meminta mereka menjadi penonton saja. “Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Orang lagi pada mau kerja kok,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | SULTAN ABDURRAHMAN