Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik
Revisi Revisi Revisi

Berita Tempo Plus

Bahaya Revisi Undang-Undang Polri

Revisi Undang-Undang Polri membahayakan kebebasan masyarakat hingga represi dalam penanganan unjuk rasa menolak revisi UU TNI.

30 Maret 2025 | 08.30 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 11 November 2024. Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 11 November 2024. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Kewenangan kepolisian bakal lebih besar dalam revisi Undang-Undang Polri.

  • Aparat menggunakan kekerasan berlebihan dalam penanganan unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang TNI.

  • Enam guru tewas di Yahukimo karena aksi TPNPB.

KOALISI Masyarakat Sipil menyoroti sejumlah pasal bermasalah dalam revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI atau Undang-Undang Polri. Beberapa pasal menjadi sorotan karena dinilai memberikan kewenangan besar kepada kepolisian. Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah didesak tak membahas RUU Polri. “Kami menolak keras revisi Undang-Undang Polri,” kata Ketua Umum Yayasan Lembaga Hukum Indonesia Muhamad Isnur, Ahad, 23 Maret 2025.

Salah satu poin bermasalah adalah kewenangan Polri membatasi ruang siber. Polisi berwenang menindak, memblokir, hingga memperlambat akses ruang siber untuk keamanan dalam negeri. Pasal ini dianggap berpotensi mengecilkan ruang berpendapat publik.

Koalisi juga menyoroti usul penambahan batas usia pensiun menjadi 60 tahun untuk anggota Polri, 62 tahun untuk personel yang memiliki keahlian khusus dan dibutuhkan dalam tugas, serta 65 tahun bagi pejabat fungsional. “Bisa berpengaruh pada proses regenerasi dalam lingkup internal kepolisian,” ujar Isnur.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus