Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ridwan Kamil Mau Ikuti Jejak Ahok Bikin Dialog Rutin dengan Warga Jakarta

Ridwan Kamil akan memberikan ruang bagi warga Jakarta untuk menyampaikan aspirasi melalui dialog.

15 September 2024 | 18.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat ditemui usai agenda Rembug Kota di Ganara Art Space, FX Sudirman, Jakarta Pusat pada Ahad, 15 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyatakan bakal membuka ruang dialog rutin bersama warga, jika terpilih menjadi orang nomor satu di Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Satu komitmen saya, Insyaallah (dialog) ini dipermanenkan. Jadi, dialog ini tidak hanya dalam rangka menjelang-menjelang, tapi dirutinkan saja," kata Kang Emil usai agenda Rembug Kota yang berlangsung di Ganara Art Space, FX Sudirman, Jakarta Pusat pada Ahad, 15 September 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, dia juga telah membentuk forum dialog bernama Bongkar Aspirasi Ridwan Kamil atau disingkat BARK. Namun, dia mengatakan dialog-dialog ke depan akan lebih diatur dan menyesuaikan permintaan warga.

"Bedanya kan nanti diatur. Tadi ada kritikan, formatnya jangan FGD (focus group discussion) yang formal, di hotel-hotel mewah. Kan bisa di sini (Ganara Art Spac), bisa di taman kota, pakai teknologi baru," tutur Emil.

Pada intinya, dia mengklaim akan memberikan ruang bagi warga Jakarta untuk menyampaikan aspirasi melalui dialog. Kemudian, dia juga menjanjikan bahwa warga akan berkesempatan untuk mendesain sendiri wilayah dan masa depannya. 

Dia menekankan, cara tersebut dimaksudkan untuk menciptakan demokratisasi. Dia mengingatkan, Jakarta bukan milik penguasa, melainkan milik warga. "Sehingga hal-hal kecil bisa diselesaikan di level RW, hal-hal besar seperti kebijakan di level gubernurnya. Mudah-mudahan itulah Jakarta baru yang kami harapkan."

Model dialog rutin ini sebenarnya pernah diterapkan pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok silam. Setiap pagi, dia menerima aduan warga Jakarta di Balai Kota. Bahkan, sekadar melayani permintaan foto bersama atau berjabat tangan.

"Bedanya kalau Pak Ahok di Balai Kota, saya di rumah dinas. Tapi intinya sama, mereka datang melihat fisik gubernurnya langsung," tutur Emil.

Emil menjanjikan, masyarakat bisa mengadu lewat dialog-dialog yang akan dibuka nantinya. Hal ini, kata dia sebagai bagian dari sistem demokrasi yang dianut Indonesia. "Orang ingin didengarkan, ya sudah dibikin forumnya."

Meski memulai pemerintahan yang baru, Ridwan Kamil menyebut akan melanjutkan gagasan dan program bagus milik pemimpin Jakarta sebelum dia. Namun, ada gagasan-gagasan baru yang mereka bawa untuk Jakarta saat ini. 

"Yang bagus-bagus dari yang dulu, tetap dilanjutkan. Tapi ada 70-an gagasan baru yang mungkin belum ada, kami hadirkan," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus