Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Satgas Minta Pemda Pangkas Alur Rujukan untuk Tekan Kematian Pasien Covid-19

Kualitas penanganan pasien Covid-19 masih fluktuatif dan memerlukan peningkatan di seluruh provinsi.

5 Januari 2021 | 21.12 WIB

Dua orang tenaga kesehatan melakukan pengujian sampel rapid test antigen untuk mendeteksi dini virus Covid-19, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020. Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 7.903 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini telah mencapai 727.122 kasus, pasien dinyatakan sembuh bertambah 6.805 sehingga total sebanyak 596.783 pasien dan pasien yang meninggal mencapai 21.703 orang selama penyebaran pandemi virus Covid-19 di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Dua orang tenaga kesehatan melakukan pengujian sampel rapid test antigen untuk mendeteksi dini virus Covid-19, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 29 Desember 2020. Pemerintah melaporkan penambahan kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 7.903 kasus, sehingga total pasien terkonfirmasi saat ini telah mencapai 727.122 kasus, pasien dinyatakan sembuh bertambah 6.805 sehingga total sebanyak 596.783 pasien dan pasien yang meninggal mencapai 21.703 orang selama penyebaran pandemi virus Covid-19 di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah bersama dinas kesehatan mempersingkat alur rujukan perawatan pasien Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mohon pemda bersama dinkes mempersingkat alur rujukan perawatan pasien Covid-19 seefisien mungkin agar kasus bisa ditekan," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa, 5 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wiku menjelaskan, kasus kematian Covid-19 pada pekan ini mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Meski persentase kenaikannya tidak sebesar pekan lalu yang mencapai 20 persen, namun terdapat 4 provinsi yang pada pekan ini masuk ke dalam lima besar daerah dengan tingkat kematian tertinggi.

"Artinya kualitas penanganan pasien Covid-19 masih fluktuatif dan memerlukan peningkatan di seluruh provinsi," ujarnya.

Sejumlah daerah dengan tingkat kematian tertinggi pada pekan ini, di antaranya Jawa Timur naik 53 kasus, Kalimantan Utara 20 kasus, DKI 20 kasus, Sulawesi Tenggara 15 kasus, dan Lampung 12 kasus.

Menurut Wiku, peningkatan angka kematian akibat Covid-19 ini terjadi akibat daerah yang tidak mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk menyelematkan jiwa. "Selain itu juga masyarakat terlambat mendapat perawatan di RS karena ternyata proses rujukannya yang panjang," kata dia.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus