Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, mengatakan saat ini pihaknya masih membahas detail pelaksanaan program sekolah swasta gratis yang rencananya akan dilaksanakan mulai 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Disdik itu sudah (melakukan kajian). Kajiannya selaras dengan program itu,” kata Purwosusilo kepada Tempo saat dihubungi pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga menjelaskan pembahasan program sekolah swasta gratis mencakup beberapa hal, mulai menentukan kriteria sekolah yang menjadi penerima bantuan, skema penyaluran anggaran, hingga mekanisme pengawasan. “Yang dilakukan kemudian adalah menentukan besaran, (karena) setiap jenjang berbeda. Kita juga memetakan biaya di sekolah A, B, C, D itu berapa,” kata Purwosusilo.
Dalam pembahasan program sekolah swasta gratis, Dinas Pendidkan DKI juga melibatkan pihak sekolah melalui Badan Musyawarah Pendidikan Swasta. Purwosusilo juga menegaskan bahwa sesuai dengan hasil kajian, program sekolah swasta gratis ini realistis untuk dijalankan.
Rencana program sekolah swasta gratis ini sebelumnya pernah disampaikan oleh mantan Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, pada Agustus 2024. Ia mengatakan ada 2.090 sekolah swasta yang bakal digandeng untuk kerja sama, dari jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.
Ketua DPRD Jakarta, Khoidurin, mengatakan anggaran untuk program sekolah swasta gratis sudah dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. "Kami sudah lakukan kajian dan sudah presentasi dinas pendidikan, untuk menerima semua siswa Jakarta bersekolah negeri dan swasta. Layanan negeri dan swasta sama, sama-sama gratis," kata dia saat ditemui usai pengucapan sumpah dan janji sebagai pimpinan DPRD, di Gedung DPRD Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.
Alif Ilham Fajriadi dan Desty Luthfiani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.