Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025. Satu hari sebelum berpulang, pria bernama lahir Jorge Mario Bergoglio itu sempat menyampaikan pesan dalam penampilan publik terakhirnya saat peringatan Paskah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan editor: PSU Serang: Menang Lagi Setelah Cawe-cawe Menteri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melalui pesan tersebut, Paus Fransiskus berkata rakyat Gaza berada dalam benaknya. "Aku memikirkan orang-orang di Gaza, khususnya komunitas Kristiani di sana, di mana konflik mengerikan terus menimbulkan kematian dan kehancuran," kata Paus melalui pesan yang dibacakan seorang ajudan di balkon Basilika Santo Petrus, Kota Vatikan pada Ahad, 20 April 2025.
Pesan itu merupakan Urbi et Orbi atau berkat khusus "kepada kota dan dunia" yang Paus sampaikan saat momen Paskah. Laman resmi Vatikan menerbitkan naskah lengkap berkat tersebut.
Dalam pesannya, laki-laki yang telah menjadi Paus selama 12 tahun itu menilai konflik di Gaza telah menciptakan situasi yang dramatis dan memprihatinkan. Dia pun meminta pihak-pihak yang berkonflik segera menghentikan pertikaian.
"Aku mengimbau kepada pihak-pihak yang bertikai: segeralah mengadakan gencatan senjata, bebaskan para sandera, dan tolonglah rakyat yang kelaparan yang mendambakan masa depan penuh damai!" ujar Paus Fransiskus.
Menurut Paus, dirinya merasa dekat dengan penderitaan semua orang di Palestina dan Israel. Dalam kesempatan tersebut, Paus Fransiskus menyoroti semakin parahnya sentimen anti-Yahudi di seluruh dunia. Namun, pada saat yang sama, dia menyampaikan dirinya terus memikirkan penderitaan rakyat Gaza yang berkelanjutan.
Selain memberi pesan soal perdamaian di Gaza, Paus Fransiskus juga membicarakan konflik-konflik lain dalam berkatnya. Di antaranya krisis kemanusiaan di Yaman, perang di Ukraina, hingga konflik bersenjata di Myanmar.
Camerlengo Gereja Romawi Suci Kardinal Kevin Farrell mengumumkan kabar duka berpulangnya Paus pada satu hari setelah Paskah melalui keterangan tertulis. Kardinal Kevin menyebut Paus wafat pada pukul 07.35 waktu Vatikan.
Dalam momen Paskah, Paus menyampaikan pesan Urbi et Orbi melalui seorang ajudan, sementara laki-laki asal Argentina itu hanya muncul sesaat di balkon Basilika Santo Petrus.
"Saudara-saudari yang kusayangi, dengan kedukaan mendalam saya umumkan kematian Bapa Suci Fransiskus. Pada 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," kata Kardinal Kevin Ferrell, Senin, 21 April 2025.
Bersama dengan pernyataan tersebut, Kardinal Kevin turut menyampaikan rasa terima kasih dari Vatikan untuk Paus Fransiskus. "Atas contoh darinya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih sayang tak terhingga dari Allah yang Esa dan Tritunggal."
Pilihan editor: Rekam Jejak Amran Sulaiman yang Ingin Penjarakan Pengamat