Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Paus Fransiskus Wafat, Waketum MUI: Ia Tokoh yang Cinta Damai

Waketum MUI mengatakan Paus Fransiskus rajin membangun hubungan dengan pelbagai tokoh dunia.

21 April 2025 | 18.03 WIB

Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 8 November 2023. Shutterstock
Perbesar
Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 8 November 2023. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia atau MUI Anwar Abbas menyatakan meninggalnya Paus Fransiskus membuat dunia berduka. Dia menilai pemimpin umat Katolik itu sebagai tokoh yang cinta damai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dunia berduka dengan meninggalnya Paus Fransiskus," kata Anwar dalam keterangan tertulis pada Senin, 21 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anwar mengatakan Paus Fransiskus rajin membangun hubungan dengan pelbagai tokoh dunia, khususnya tokoh dari lintas agama. Sikap itu dilakukan Paus Fransiskus untuk mewujudkan cita-cita perdamaian di dunia.

"Di kalangan Islam sendiri, beliau (Paus Fransiskus) dikenal dekat dengan Syekh Al Azhar untuk mempromosikan perdamaian dunia," kata Anwar.

Anwar juga menyoroti ihwal kedekatan Paus Fransiskus dengan Indonesia. Menurut dia, Sri Paus menjalin hubungan baik dengan sejumlah tokoh Islam di Tanah Air.

Hari ini, Camerlengo Gereja Romawi Suci Kardinal Kevin Farrell mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus. Pimpinan umat Katolik dunia itu meninggal pada 21 April 2025 pukul 07.35 waktu Vatikan. Pria dengan nama lahir Jose Mario Bergoglio itu meninggal satu hari setelah peringatan Paskah tahun ini.

Dalam momen Paskah, Paus menyampaikan beberapa pesan melalui seorang ajudan, sementara laki-laki asal Argentina itu hanya muncul sesaat di balkon Basilika Santo Petrus. Melalui pesan itu, Paus salah satunya mendesak untuk dilakukan gencatan senjata di Gaza.  

Dokter menyarankan Paus untuk membatasi aktivitasnya sehingga ia tidak memimpin Misa Paskah di Vatikan. Namun, ia tetap hadir di akhir acara untuk memberikan berkat Urbi et Orbi atau kepada kota dan dunia serta menyampaikan pesan perdamaian.  

Paus sempat dirawat di rumah sakit pada Februari 2025 karena menderita bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda. Ia pernah menderita radang selaput dada saat dewasa muda dan sebagian paru-parunya telah diangkat. Dokter telah meminta Fransiskus untuk beristirahat selama dua bulan di kediamannya di Vatikan untuk pemulihan. 

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus