Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Semasa Hidup, Sastrawan Danarto Gemar Naik Angkot

Keponakan Danarto menuturkan, pamannya itu semasa hidup sering mengunjungi ayahnya di Sragen dengan menyewa angkot.

11 April 2018 | 18.39 WIB

TEMPO/Arnold Simanjuntak
Perbesar
TEMPO/Arnold Simanjuntak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Sragen - Semasa hidupnya, sastrawan Danarto sering pergi ke Sragen menjenguk kerabatnya yang tinggal di sana. "Biasanya menjenguk bapak saya," kata keponakannya, Wendy Harjuno, Rabu 11 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penulis Godlop itu lahir di Sragen. Ayah Wendy adalah kakak tertua Danarto. Orang tua Danarto dulu adalah pekerja buruh pabrik gula di Sragen.

Baca: Jenazah Sastrawan Danarto Akan Disemayamkan di Rumah Kerabatnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biasanya, kata Wendy, Danarto mengunjungi ayahnya saat ada acara di Solo. Kunjungan itu biasanya hanya singkat sembari membawakan madu. "Pernah hanya lima menit saja," kata Wendy.

Menurut Wendy, Danarto lebih suka menyewa angkutan kota atau angkot saat menjenguk ayahnya. "Dia tidak pernah naik taksi," ujarnya.

Wendy mengaku tidak pernah tahu alasan pamannya itu lebih suka menyewa angkot ketimbang kendaraan lain. Padahal, kata dia, jarak Solo ke Sragen sekitar 30 kilometer.

Baca: Begini Sastrawan Danarto di Mata Menteri Agama Lukman Hakim

Sastrawan Danarto meninggal setelah mengalami kecelakaan di depan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada Selasa, 10 April 2018. Ia sempat mendapat perawatan beberapa jam di Rumah Sakit Fatmawati sebelum meninggal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus