Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep mengunjungi pengungsi banjir di Pengadegan, Jakarta Selatan pada Kamis malam kemarin. Ia didampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta dari fraksi PSI seperti August Hamonangan dan Francine Widjadja, serta Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta Elva Farhi Qolbina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mas Ketum ini datang untuk langsung bisa juga melihat warga seperti nenek, bunda, yang ada ini, jadi semuanya tetap semangat,” kata August dalam keterangan tertulisnya yang diterima oleh Tempo pada Jumat, 7 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungannya itu, Kaesang ikut menyalurkan bantuan-bantuan pada korban terdampak banjir. Bantuan tersebut berupa makanan-makanan ringan, alat-alat kebersihan pribadi, minyak, beras, air mineral, obat-obatan, perlengkapan bayi, hingga alat bersih-bersih rumah warga.
“Warga sangat senang dan bahagia. Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, dan juga anak-anak dengan kedatangan Mas Kaesang,” ucapnya. “Kepedulian seperti ini yang ditunggu-tunggu sejak lama.”
August sendiri kemudian sedikit menyentil gerak dari Gubernur Jakarta Pramono Anung beserta wakilnya Rano Karno dalam memperhatikan para korban banjir. “Mungkin urusan tata kelolanya harus lebih dirapihkan lagi. Kemarin telat datangnya, tidak seperti apa yang diharapkan warga supaya penyalurannya cepat,” tutur August.
Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka juga meninjau langsung lokasi banjir di Perum Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Rabu, 5 Maret 2025. Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai tanggap darurat banjir.
Gibran turut didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Kunjungan Gibran ke lokasi banjir untuk memastikan proses evakuasi, distribusi logistik, obat-obatan, dan pengoperasian dapur umum berjalan optimal.
Dirinya menyoroti koordinasi lintas instansi dalam menangani dampak banjir. Gibran juga meminta agar pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga terkait terus bersinergi dalam menyalurkan bantuan untuk para pengungsi.
Sementara itu, Suharyanto mengatakan lembaganya siap untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam melaksanakan aksi cepat tanggap sesuai arahan presiden. Ia berujar persiapan ini seperti penyediaan posko terpadu penanggulangan bencana hingga melakukan evakuasi dan penyelamatan masyarakat yang terdampak banjir.
"Memastikan kebutuhan dasar pengungsi dipenuhi secara maksimal, dan melakukan pendataan terhadap barang, rumah masyarakat, infrastruktur, dan lain-lain yang rusak akibat banjir,” kata Suharyanto dalam keterangan resminya pada Rabu.
Pilihan Editor: Rano Karno: Anggaran PSN untuk Banjir Jakarta Rp 5,7 Triliun
M. Raihan Muzakki ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.