Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

SI: Peledakan Bom di Gereja Surabaya Bertentangan dengan Islam

Syarikat Islam meminta kepolisian mencari dan menangkap pelaku peledakan bom di gereja Surabaya untuk dihukum seberat-beratnya.

13 Mei 2018 | 14.24 WIB

Suasana parkiran sepeda motor di lokasi ledakan bom di salah satu gereja di Surabaya, Jawa Timur, 13 Mei 2018. Diduga di antara korban tewas merupakan pelaku bom bunuh diri. AP Photo/Trisnadi
Perbesar
Suasana parkiran sepeda motor di lokasi ledakan bom di salah satu gereja di Surabaya, Jawa Timur, 13 Mei 2018. Diduga di antara korban tewas merupakan pelaku bom bunuh diri. AP Photo/Trisnadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Syarikat Islam (PPSI) mengutuk keras peledakan bom di gereja Surabaya. PPSI menyatakan tindakan itu bertentangan dengan ajaran Islam. "Tindakan yang dilakukan saat umat Kristiani melaksanakan ibadah merupakan tindakan yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam," kata Ketua Umum PPSI Hamdan Zoelva dalam keterangan pers, Ahad, 13 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hamdan, peledakan gereja di tiga lokasi di Surabaya, Jawa Timur, hari ini merupakan tindakan yang sangat tidak berperikemanusiaan dan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. “Tindakan itu juga mengancam persatuan Indonesia dan bertentangan dengan nilai Pancasila,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan ledakan itu terjadi di tiga gereja, yaitu Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria di Ngagel, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.

Ketiga ledakan terjadi secara beruntun hanya selang beberapa menit. Hingga pukul 13.00, dilaporkan 10 orang tewas dan 41 orang terluka akibat ledakan bom ini.

SI meminta kepolisian mencari dan menangkap pelaku dan membawa ke pengadilan untuk dihukum seberat-beratnya. "Kami sangat prihatin dan ikut berduka atas korban jiwa maupun terluka dalam peristiwa itu," ucap Hamdan.

Frans Barung menuturkan jumlah korban ledakan bom di gereja Surabaya akan terus berubah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus