Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Sindrom Sleeping Beauty Ternyata Dipicu Gigitan Lalat Ini

Lalat ini dapat menularkan parasit yang menginfeksi sistem saraf pusat manusia dan memicu sindrom sleeping beauty.

26 Oktober 2017 | 21.33 WIB

Siti Raisha Miranda (12) yang terkena Sindrom Putri Tidur ketika ditemui di rumahnya RT 04, Jalan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara. Tempo/ Diananta P. Sumedi
Perbesar
Siti Raisha Miranda (12) yang terkena Sindrom Putri Tidur ketika ditemui di rumahnya RT 04, Jalan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara. Tempo/ Diananta P. Sumedi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan sindrom sleeping beauty alias "putri tidur" yang dialami remaja putri di Banjarmasin dipicu oleh gigitan serangga. Menurut dia, sindrom tersebut disebabkan oleh lalat tsetse.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dia itu bukan tertular penyakit atau sedang meminum obat tidur. Sindrom itu dikenal orang-orang dulu akibat gigitan lalat tsetse," ujar Nila saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 26 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Simptom "putri tidur" ramai diberitakan setelah warga Banjarmasin, Echa, terlelap selama 13 hari. Setelah terbangun dari tidurnya, Echa kesulitan mengingat apa yang terjadi padanya.

Keluarga dari Echa tidak mengetahui apa yang terjadi pada anak mereka. Walhasil, mereka merawat Echa apa adanya walaupun anak perempuan tersebut bisa tidur berhari-hari tanpa menunjukkan tanda-tanda akan bangun.

Menurut Nila, lalat tsetse dapat menularkan parasit yang menginfeksi sistem saraf pusat manusia. Awalnya infeksi tersebut menyebabkan demam, sakit kepala, dan gatal-gatal pada kulit.

Penderita gigitan lalat itu selanjutnya akan merasakan kejang-kejang, sulit berpikir, serta tidur dalam waktu yang lebih lama. Jika tidak diobati, ada potensi korban tidak akan pernah bisa bangun dari tidurnya.

Nila mengatakan pemerintah akan mengecek terus kondisi sindrom sleeping beauty terhadap siswa sekolah menengah pertama itu. Ia mengaku akan berkoordinasi kepada dinas kesehatan setempat. "Nanti kami bantu," ujarnya.

ISTMAN M.P.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus