Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Soal Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Minta Maaf dan Janji Lebih Mawas Diri

Arteria Dahlan, meminta maaf kepada masyarakat Sunda atas pernyataannya beberapa waktu lalu.

20 Januari 2022 | 13.48 WIB

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan melakukan mediasi dengan Anggiat Pasaribu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 25 November 2021. Dalam mediasi tersebut Anggiat Pasaribu meminta maaf secara langsung kepada Ibunda Arteria Dahlan terkait kasus cekcok di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten pada Minggu (21/11/2021) lalu yang videonya sempat viral di sosial media. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Perbesar
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan melakukan mediasi dengan Anggiat Pasaribu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 25 November 2021. Dalam mediasi tersebut Anggiat Pasaribu meminta maaf secara langsung kepada Ibunda Arteria Dahlan terkait kasus cekcok di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten pada Minggu (21/11/2021) lalu yang videonya sempat viral di sosial media. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, meminta maaf kepada masyarakat Sunda atas pernyataannya beberapa waktu lalu. Ia mengaku telah melakukan kesalahan berucap sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Arteria mengungkapkan permintaan maafnya saat dimintai klarifikasi oleh partai di kantor DPP PDI-P yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat. Ia mengaku khilaf atas ucapannya yang dinilai telah menyinggung masyarakat Sunda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, terkhusus masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu ke belakang,” kata Arteria pada Kamis, 20 Januari 2022.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu juga mengaku siap jika nantinya PDIP akan memberikan sanksi kepadanya. Sebab, kata dia, hal itu diharapkan bisa menjadikan dirinya menjadi pribadi yang lebih mawas diri lagi ke depan.

“Saya menyerahkan sepenuhnnya kepada DPP Partai dan siap jika diberi sanksi. Saya belajar dari persoalan ini dan berterimakasih kepada kritik yang terus mengingatkan saya,” ujar dia.

Selain itu, Arteria bejanji dirinya akan lebih berhati-hati lagi dalam berucap. Ia tidak ingin masyarakat menjadi gaduh karena perbuatannya sehingga mengganggu pekerjaan dia sebagai anggota dewan.

“Saya akan bekerja lebih silent tapi mencapai target memperjuangkan hak rakyat. Saya akan fokus memerangi mafia tambang,mafia BBM, mafia tanah, dan lain-lain,” ujar Arteria.

Sebelumnya, Arteria Dahlan melayangkan protes soal adanya Kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan Bahasa Sunda. Hal ini diungkapkan Arteria dalam rapat kerja Komisi III dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin, Senin, 17 Januari 2022. "Ada kritik sedikit Pak JA. Ada Kajati Pak, dalam rapat dalam raker itu ngomong pake Bahasa Sunda, ganti pak itu," kata Arteria dalam raker.

MIRZA BAGASKARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus