Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Terungkap, Pesan Jokowi dan Prabowo kepada Pimpinan DPD RI

Pesan Jokowi dan Prabowo ini diungkapkan oleh Ketua DPD yang baru, Sultan Najamudin.

4 Oktober 2024 | 10.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI periode 2024-2029 Sultan Najamudin mengungkapkan pesan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sultan mengungkapkan bahwa dia dihubungi oleh Presiden Jokowi usai dilantik sebagai Ketua DPD pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya tadi juga di sela-sela pelantikan pimpinan MPR, kami tersanjung Jokowi hubungi kami," ujar Sultan setelah menemui Menteri Pertahanan Prabowo di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Dalam komunikasi singkat itu, ia mengungkapkan bahwa kepala negara mengucapkan selamat atas pelantikannya sebagai Ketua DPD periode 2024-2029. Jokowi juga menitip pesan kepada para pimpinan representasi masyarakat daerah di pusat ini.

"Harus guyub, lebih baik," katanya menirukan pernyataan Jokowi.

Dia melanjutkan, Jokowi juga mewanti-wanti agar tensi politik di masa mendatang harus dikontrol. Pesan Jokowi itu, katanya, serupa dengan pesan khusus Prabowo. Sultan bersama tiga wakilnya menemui Ketua Umum Partai Gerindra itu di kantornya.

Sultan mengatakan, pertemuan jajaran DPD dengan Prabowo untuk berdiskusi soal pemerintahan ke depan. Dia mengungkap, menerima pesan khusus dari Prabowo dalam pertemuan tersebut.

"Strong point (dari Prabowo) bahwa kita harus bersama, kompak, solid," kata Sultan.

Kebersamaan antarpimpinan itu, ujarnya, sebagai modal kekayaan terbesar yang dimiliki bangsa. Melalui persatuan itu, lanjut Sultan, Prabowo berharap bisa menjadi modal untuk percepatan menuju cita-cita bangsa.

Dia juga menuturkan, Prabowo tak mempersoalkan adanya kompetisi ataupun perbedaan pendapat dalam dinamika politik. Namun, katanya, Presiden terpilih itu berpesan agar setelahnya bisa kembali merangkul menjadi satu kesatuan.

"Boleh beda pendapat, ikut (partai) politik, tapi sudah setelah itu dirangkul," ucap Sultan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus