Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

TNI AU dan Basarnas Makassar Kerahkan Pasukan Bantu Gempa Majene - Mamuju

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan jajarannya untuk memberangkatkan pesawat Boeing 737 menuju ke lokasi gempa Majene

15 Januari 2021 | 13.30 WIB

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait ditemukannya black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditampilkan dalam konferensi pers di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait ditemukannya black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditampilkan dalam konferensi pers di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Makassar - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan personel TNI AU untuk memberangkatkan pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin menuju ke lokasi gempa Majene Sulawesi Barat. Hal itu untuk memastikan situasi dan kondisi daerah yang terdampak bencana alam hingga mengalami kerusakan.

"Ini sesuai instruksi Panglima TNI merespon gempa di Majene," kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang melalui keterangan tertulis, Jumat 15 Januari 2021.

Selain itu, lanjut dia, TNI AU juga menyiagakan pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 33 Hasanuddin, Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, dan satu pesawat Helikopter Super Puma NAS-332 dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja.

"SAR Lanud Sultan Hasanuddin juga standby untuk dukungan evakuasi dan bantuan logistik kepada warga masyarakat yang terdampak bencana," kata dia.

Menurut dia, yang dilakukan TNI AU kepada masyarakat ini sebagai pelaksanaan tugas di Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang salah satunya penanggulangan bencana alam.

Juru bicara Badan SAR Makassar Hamsidar mengatakan ada tiga tim yang diberangkatkan menuju lokasi gempa. Mereka terbagi menjadi tiga tim, yang pertama berjumlah enam orang, tim dua berjumlah tiga orang, dan tim ketiga berjumlah lima orang.

Untuk tim pertama membawa peralatan ekstrikasi dan peralatan mountenering tujuan Majene melalui darat. Kemudian tim kedua membawa peralatan posko dan repeater komunikasi tujuan Majene.
"Tim pertama sudah tiba, kalau tim kedua masih dalam perjalanan," tutur Hamsidar.

Sedangkan tim SAR ketiga melalui jalur udara dengan membawa peralatan ekstrikasi dan search cam tujuan Mamuju yang juga menjadi dampak dari Gempa Majene. "Tim tiga sudah tiba di Mamuju dan bergabung bersama tim melaksanakan evakuasi di Kota Mamuju,"

Didit Hariyadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus