Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau Pimnas ke-36 akan digelar di Universitas Padjadjaran atau Unpad, Jatinangor, Sumedang pada 26 – 30 November 2023. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim rencananya akan menghadiri pembukaan acara itu di Gedung Rektorat Unpad Senin, 27 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Persiapan secara teknis sudah 95 persen,” kata Wakil Ketua I Pimnas, Inu Isnaeni Sidiq kepada Tempo, Jumat, 24 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Panitia telah melakukan simulasi jaringan daring untuk memantau semua ruangan presentasi tim yang akan berlomba dari ruang pusat komando. Selanjutnya penyesuaian susunan acara sampai kesiapan semua ruangan, termasuk untuk pameran poster karya ilmiah.
“Semua lomba dilakukan secara luring,” ujar Inu.
Peserta yang lolos ke Pimnas 2023 sebanyak 525 tim. Per kelompok berkisar antara 3-5 orang mahasiswa. Mereka berasal dari 106 perguruan tinggi di Indonesia.
Selain lomba presentasi, peserta ikut lomba poster dengan karya yang sama. “Setiap tim berpeluang di dua kategori lomba itu,” kata Imu.
Adapun jumlah jurinya sebanyak 80 orang dari berbagai perguruan tinggi serta Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.
Peserta kompetisi Pimnas adalah kelompok mahasiswa yang mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM 2023. Asal kampusnya antara lain, UGM, IPB, ITS, UPI, Unpad, ITB, UI, dan beberapa kampus politeknik negeri. Dari kampus swasta seperti Universitas Muhammadiyah di berbagai daerah, Universitas Gunadarma, Unjani, Satya Wacana, Universitas Telkom.dan Pertamina.
Kategori lomba presentasi berdasarkan beberapa bidang, yaitu Riset Eksakta, Riset Sosial Humaniora, Kewirausahaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Penerapan Iptek, Karsa Cipta, Karya Inovatif, Video Gagasan Konstruktif, dan Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT).
Tim terbaik akan mendapatkan penghargaan setara emas, perak dan perunggu, dari hasil yang diperoleh berdasarkan penilaian tim juri. Selain itu, ada penghargaan Peserta Terfavorit bagi tim non-juara. Sedangkan juara umum ditetapkan berdasarkan angka tertinggi nilai Pimnas yang diperoleh kontingen peserta suatu perguruan tinggi.
Kegiatan Pimnas dilakukan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia yang bekerja sama dengan Unpad, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, dan Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. Pimnas yang berawal dari Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP) mahasiswa pertama kali digelar di Universitas Indonesia pada 1988.
Sempat berganti nama menjadi Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM), nama Pimnas dipakai sejak 1990 saat digelar di IPB. Lomba itu antara lain bertujuan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kemudian sebagai sarana komunikasi dan mempererat kerjasama antar mahasiswa se-Indonesia, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menyampaikan karya intelektualnya.