Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi video viral terkait aksinya menempel stiker bergambar Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di sejumlah rumah warga di Kota Solo, Jawa Tengah. Gibran mengatakan penempelan stiker sesuai dengan instruksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya, itu instruksi, ya, jelas, menempelkan stiker. Dudu aku tok (bukan hanya saya saja yang melakukannya," kata Gibran, Senin, 21 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun Gibran tak mengungkapkan instruksi dari siapa. Dia hanya menuturkan bahwa penempelan stiker sebagai sosialisasi bakal capres Ganjar kepada warga.
Dia menyebut sudah melakukan kegiatan rutin di tiap minggunya. Penempelan stiker bergambar Ganjar tersebut, kata Gibran, juga sudah sesuai dengan izin dari pemilik rumah. "Setiap minggu kami juga jalan sehat, sudah kami lakukan," katanya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial X (dulu bernama Twitter) yang berisi Gibran mengenakan kemeja atasan garis-garis berwarna merah muda sedang menempelkan stiker di salah satu rumah warga di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Agustus 2023.
Putra sulung Jokowi itu sebelumnya sempat diisukan menjadi juru kampanye Ganjar yang maju di Pilpres 2024. Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PDIP maupun Gibran terkait dengan penunjukannya sebagai juru kampanye Ganjar.
Gibran dilirik jadi cawapres Ganjar
Ketua DPP PDIP Puan Maharani bahkan sempat melirik Gibran sebagai calon wakil presiden atau cawapres untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Nama Gibran, kata Puan, akan dipertimbangkan jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden menjadi minimal 35 tahun.
"Kami mencermati hal tersebut. Kalau memang kemudian di MK-nya disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Mas Gibran yang maju," kata Puan di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023.
Gibran sendiri menolak untuk menjadi cawapres Ganjar. Dia menyatakan dirinya bukan siapa-siapa dan memilih agar para politikus senior yang menjadi pendamping Ganjar.
"Waduh ya jangan saya. Kan saya bukan siapa-siapa. Takutnya nanti Pak Ganjar kalah gara-gara saya kan repot. Jangan, jangan. Yang senior-senior saja," kata Gibran, Jumat, 18 Agustus 2023.
Selain Ganjar, Gibran juga sempat didorong menjadi cawapres untuk mendampingi capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dorongan itu datang dari sejumlah kelompok relawan yang mendukungnya pada Pilkada Solo 2020.
M JULNIS FIRMANSYAH| SEPTIA RYANTHIE | ANTARA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.