Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Warga Depok, Ini Cara Baru Mencoblos di TPS saat Pilkada 2020

KPU Depok mengatakan akan menerapkan hal-hal baru saat pencoblosan di Pilkada 2020

14 Oktober 2020 | 14.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas KPPS berpakaian unik memberikan kertas suara kepada warga yang akan mencoblos di TPS Kampung Pilkada RW 03, Depok Jaya, Depok, Rabu, 27 Juni 2018. Di lokasi pemungutan suara ini juga tersedia arena bermain anak. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Shobarna mengatakan akan menerapkan hal-hal baru dalam melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara saat Pilkada 2020. Langkah itu merupakan bagian dari penerapan protokol kesehatan agar masyarakat terhindar dari penularan Covid-19.

"Pada saat pencoblosan nanti kami akan menerapkan hal baru yang berbeda dengan tata cara pencoblosan sebelumnya, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Nana Shobarna, di Depok, Jawa Barat, Rabu, 14 Oktober 2020.

Sebelum pencoblosan, lanjut Nana, semua lokasi TPS disemprot disinfektan terlebih dahulu untuk memastikan kebersihan. Lalu jumlah pemilih di TPS akan dibatasi hanya 500 orang dari sebelumnya yang mencapai 800 orang. "Seluruh petugas KPPS dilakukan rapid test terlebih dahulu untuk memastikan kesehatan penyelenggara pilkada," ujar Nana. 

KPU Depok juga akan melakukan pengaturan jadwal kedatangan pemilih ke TPS. Pada jadwal pencoblosan, Nana mencontohkan, keluarga A mencoblos pada pukul 08.00-09.00 WIB, keluarga B mulai pukul 09.00-10.00 WIB, dan seterusnya agar tidak ada kerumunan.

"Seusai melakukan pencoblosan pemilih juga harus segera meninggalkan tempat TPS. Tidak boleh lagi berkumpul supaya tak ada kerumunan," tutur Nana.

Nana menjelaskan sebelum mencoblos, pemilih di Pilkada Depok 2020 diberikan sarung tangan sekali pakai untuk menghindari penularan Covid-19. Setelah melakukan pencoblosan maka tinta yang biasanya dicelup kini tidak lagi tapi dilakukan penetesan kepada pemilih usai mencoblos. "Kami tentunya berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari adanya klaster Pilkada Covid-19 pada saat hari pencoblosan 9 Desember nanti," ujar Nana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus