Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Berita Tempo Plus

Pramoedya Ananta Toer: Saya Tidak Pernah Jadi Budak

Wawancara Pramoedya Ananta Toer soal pilihannya pada Partai Rakyat Demokratrik (PRD) dan soal-soal lain tentang Indonesia.

29 Maret 1999 | 00.00 WIB

Pramoedya Ananta Toer: Saya Tidak Pernah Jadi Budak
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

PRAMOEDYA Ananta Toer, sastrawan terkemuka asal Blora, itu banyak menghabiskan hidupnya di penjara. Pada zaman revolusi kemerdekaan, ia mendekam di penjara Bukitduri, Jakarta, dan baru bebas merdeka pada 1949. Pada masa Orde Lama, ia menentang peraturan yang mendiskriminasi keturunan Cina, dan akibatnya ia masuk lagi ke ''hotel prodeo".

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Saya Tidak Pernah Jadi Budak"

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus