Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
LILIN itu hampir tandas dimakan api, tapi Hadi Rangkuti, 64 tahun, masih belum bisa memicingkan mata. Malam itu, Meulaboh, kota di tepi pantai barat Aceh, sudah lima hari dilantak gempa dan tsunami. Listrik mati. Gelap membungkus kota dan juga bangunan SMA Unggul, tempat puluhan keluarga Polri korban bencana berteduh mengungsi. Sejumlah lelaki tertidur lelap di kursi sambil memeluk senapan Kalashnikov.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo