Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Yang Tiger & Batu Akik

Nawizar Anwar Hakim pada PN Pacitan merasa tak mampu pulang ke kampung halamannya di Sumatera Barat. rumahnya masih kontrakan, dia sering ngobyek cari batu akik.

21 Februari 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAWIZAR ANWAR, Hakim pada PN Pacitan (Ja-Tim). Jangankan rumah mewah dan beberapa sedan. Untuk pulang ke kampung halamannya (Sumatera Barat) saja ia tak mampu -- meski sudah berdinas 7 tahun di Pacitan, 350 km dari Surabaya. Terpaksa, katanya, "saya harus mengambil kredit bank." Ia, dengan seorang istri dan dua anak, tinggal di rumah kontrakan. Ke kantor ia naik sepeda. Bersama dua orang hakim lain -- termasuk ketuanya -- ia mengurus sekitar 15 - 20 perkara sebulan. Umumnya perkara-perkara "kering" pencurian ayam, sepeda atau pelanggaran lalulintas. Perkara perdata paling-paling menyangkut tanah setengah hektar. Jangan tanya berapa gaji Nawizar. Pokoknya, "hampir tak pernah luput dari kesulitan keuangan," katanya. Ngobyek? "Selain tak boleh," kata hakim lulusan FH-Andalas (Padang) berusia 38 tahun ini, "di sini mana ada perkara yang bisa diobyekkan?" Oleh karena itu ia tak segan-segan menyusuri bukit sambil matanya tak lepas-lepas memandang sela-sela batu: mencari batu akik. Hasilnya, Rp 2000 - Rp 4000, lumayan sebagai penambah belanja. Tapi, katanya, yang sekian itu belum cukup juga sekedar pembeli koran. Sehingga sekian tahun di kota kecil, ia merasa tak bertambah pengetahuannya, apalagi tantangan --kecuali kesulitan uang -- dirasakannya kurang pula. Semua itu membuatnya kikuk bergaul -- misalnya ketika ia harus mengikuti penataran di Surabaya. "Rasanya seperti bukan sarjana saja . . " Yang lebih dirisaukannya, "istri dan anak saya mentalnya jadi persis orang desa."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus