Artikel "Pembaptis Pelacur Muda" (TEMPO, 29 Juni 1991, Kriminalitas) melaporkan adanya ritual untuk para calon pelacur di kawasan Cheras, Kuala Lumpur. Dalam upacara itu, mereka harus menorehkan jari tengahnya agar darah menetes ke atas tengkorak manusia. Peristiwa itu tidak terlalu luar biasa, karena seingat saya hal serupa (tidak selalu sama) juga terjadi di tempat lain, misalnya untuk calon anggota gang atau kelompok eksklusif tertentu. Walau berbeda cara toh tujuannya sama, yakni agar seseorang resmi diterima menjadi anggotanya. Dalam tulisan itu mereka menggunakan kata-kata "pembaptis" dan "penahbisan", yang menurut saya kurang kena. Kenapa? Karena kata "baptis" dan tahbis" dalam masyarakat Indonesia selalu dihubungkan dengan upacara sakral umat Kristiani. Misalnya penahbisan gereja baru. Sesungguhnya, kata yang paling tepat adalah "inisiasi" untuk mengganti kata "pembaptis" dan penahbisan" sekaligus, karena kata "baptis" artinya disucikan. Tentu bukan ini maksud Anda menggunakan kata tersebut dalam konteks pelacur di Kuala Lumpur. Silakan mengacu kepada kamus Webster untuk bahan bandingan. UNTUNG SURYANTO 4212 Loveland Drive Irving, Texas 75062 USA