Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KAMI melakukan perjalanan ke Yogyakarta pada 6-8 Mei 2000. Di kota ini, kami menginap di Hotel Jayakarta Yogyakarta dengan membawa voucher Hotel Jayakarta Plus. Namun, kami tak bisa menempati kamar tipe standar—sesuai dengan ketentuan—karena sedang direnovasi. Untuk itu, kami harus di-upgrade ke kamar tipe deluxe. Dari sini mulai timbul masalah. Kami diwajibkan membayar Rp 100 ribu oleh manajemen hotel, padahal selisih harga standard room dan deluxe room hanya Rp 50 ribu. Sedangkan ketika itu saya menyodorkan tiga voucher untuk sewa dua kamar—setiap voucher senilai Rp 50 ribu. Kenapa kami harus membayar dua kali lipat dari ketentuan?
Kekecewaan kami kian bertambah saat menempati kamar. Kami tak mendapatkan fasilitas teapot dan slipper (sandal), sementara penghuni kamar lain yang tak menggunakan voucher mendapatkan fasilitas tersebut. Kami berharap pengalaman ini menjadi perhatian para pemegang voucher atau member Hotel Jayakarta Plus.
DYAH D. TRIATMONO
Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo