Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

<font color=#FF0000>10</font> TAHUN LALU

19 Oktober 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edisi 1-7 November 1999
Tangan-tangan di Balik Kabinet Kompromi

Presiden Abdurrahman Wahid membentuk kabinet hasil kompromi. Demi alasan menjaga persatuan, ia membagi jatah kursi menteri untuk semua kelompok. Jumlah menteri yang semula direncanakan maksimum 25 orang membengkak menjadi 36 orang.

Para pengamat mengatakan kompromi yang dilakukan Abdurrahman dapat mengundang bahaya besar. Tak ada yang memastikan sampai sejauh mana penjatahan berdasarkan identitas agama, aliran, dan suku akan menjadi pegangan dari persatuan. Selain itu, kompromi yang dilakukan Abdurrahman dianggap mengabaikan asas ”orang yang tepat di tempat yang pas”.

Abdurrahman pun mengubah struktur departemen. Dia membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Perubahan birokrasi lain yang dilakukan adalah menggabungkan Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan.

ARSIP 

19 Oktober 1943
Streptomycin, antibiotik untuk melawan virus tuberkulosis, ditemukan oleh Selman A. Waksman dan kawan-kawan di Universitas Rutgers, Amerika Serikat.

20 Oktober 1973
Salah satu situs warisan dunia, Sydney Opera House, resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth II. Bangunan unik ini dirancang arsitek asal Denmark, Jorn Utzon, yang didanai Opera House Lottery.

21 Oktober 1945
Pertama kalinya perempuan di Prancis mendapatkan hak pilih dalam pemilihan legislatif.

22 Oktober 1964
Sastrawan dan filosof eksistensialis, Jean-Paul Sartre, menolak penghargaan Nobel Kesusastraan.

23 Oktober 1958
Smurf, tokoh kartun kerdil berwarna biru, pertama kali muncul di serial komik Johan dan Pirlouit. Diciptakan oleh penulis Peyo asal Belgia.

24 Oktober 1929
”Black Thursday”, peristiwa keruntuhan bursa saham Wall Street, Amerika Serikat. Keruntuhan bursa terjadi bertahap menandai dimulainya depresi besar.

25 Oktober 1917
Kaum revolusioner Bolshevik pimpinan Lenin mengumumkan pemindahan kekuasaan ke Komite Militer Revolusioner. Mereka menuntut perdamaian yang demokratis, penghapusan kepemilikan tanah oleh para tuan tanah, kontrol pekerja atas produksi, dan pembentukan pemerintahan Soviet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus