Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI antara pelbagai fasilitas menteri, terdapatlah mobil dinas. Para menteri 2009-2014 tampaknya akan dijatah Toyota Crown Majesta. Harganya antara Rp 775 juta dan Rp 1,8 miliar. Di bawah ini sejumlah mobil dinas menteri dari rezim ke rezim.
SOEKARNO
Dodge Dart
Presiden Soekarno memberikan masing-masing satu mobil dinas Dodge Dart untuk perdana menteri, wakil perdana menteri, dan para menteri. Mobil ini bisa dibeli menteri yang telah lepas jabatan atau mengundurkan diri. Sesuai dengan peraturan pemerintah 1952 yang ditandatangani Soekarno dan Menteri Keuangan Jusuf Wibisono, para pejabat itu harus mencicil Rp 500 per bulan.
SOEHARTO
Volvo 264 GL
Rezim Soeharto fanatik memakai Volvo sebagai mobil dinas. Seri 264 GL yang eksklusif dan mewah dipakai para menteri kabinet setelah 1978. Sepanjang 1974-1993, Volvo memproduksi 2,8 juta unit seri 200 yang dipasarkan ke seluruh dunia. Volvo 264 GL merupakan pengembangan dari 264 DL yang didesain Jan Wilsgaard, memakai mesin Volvo V6 PRV Automatic 2.664 cc dengan 6 silinder.
B.J. HABIBIE, ABDURRAHMAN WAHID, DAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Volvo 960
Mobil yang dipakai para menteri kabinet Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati merupakan peninggalan Soeharto. Volvo 960 dibeli menjelang Konferensi Tingkat Tinggi APEC 1992 yang disediakan bagi para pemimpin sejumlah negara. Mobil ini pertama kali diproduksi pada 1991 di Amerika Serikat. Mulai 1992 hingga 1998 dikerjakan di Swedia. Seri 960 terakhir diproduksi pada 1998 dan dikenal dengan sebutan Volvo S90 atau Volvo V90. Harganya sekitar Rp 350 juta.
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Toyota Camry V6
Setelah sekitar setahun memimpin kabinet baru, Susilo Bambang Yudhoyono menghentikan pemakaian Volvo. Pemerintah membeli 60 unit Toyota Camry V6 dengan biaya Rp 21 miliar atau harga per unitnya Rp 350 juta. Mobil ini dipakai para pejabat negara, menteri kabinet, dan para pemimpin lembaga negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo