<Font color=#FF0000>Televisi</font> Tiga Dimensi

Bersiap-siaplah di depan layar televisi, terutama buat penggemar sepak bola. Piala Dunia akan segera digelar di Afrika Selatan. Yang istimewa, sebagian pertandingan akan disiarkan dengan teknologi tiga dimensi (3D) oleh saluran televisi olahraga. Gol-gol spektakuler pun akan terasa lebih nendang bagi penonton. Di antara nya TV Sky di Korea Selatan dan ESPN.

Di luar olahraga, saluran Discovery Communications Inc. juga siap meluncurkan jaringan televisi tiga dimensi. Tahun ini para produsen televisi dunia pun berlomba meluncurkan produk dengan teknologi ini.

Samsung UN55C7000
Perusahaan asal Korea, Samsung, meluncurkan televisi 3D pada Maret lalu di New York, Amerika Serikat. Televisi ini menyajikan tampilan 2D maupun 3D, yang perpindahannya dengan menekan satu tombol nirkabel (remote control). Tontonan 3D juga masih bisa dinikmati meski dengan kemiringan sudut pandang hingga 42 derajat. Televisi 3D Samsung juga menawarkan koneksi Internet yang bisa diakses melalui sambungan kabel broadband ataupun nirkabel WiFi. Teknologi ini akan dapat digunakan di beberapa seri terbaru keluaran Samsung, seperti televisi LCD, plasma, dan LED dengan layar ukuran 46-55 inci. Harga dari Rp 20 juta hingga Rp 70 juta.

Sony Bravia HX803
Perusahaan asal Jepang, Sony, meluncurkan televisi 3D, Bravia HX803, Juni ini, di Eropa. Tampilan televisi tampak ramping dan terkesan minimalis. Untuk menikmati tampilan tiga dimensi, penonton perlu menggunakan kacamata khusus. Tayangan berdimensi dua pun dapat dinikmati seperti tiga dimensi, meski kualitas gambarnya tak sama persis. Bravia HX803 tersedia dalam ukuran 40-46 inci dengan layar jenis LED-backlit. Harga diperkirakan sekitar Rp 22 juta.

Sharp LCD 3D
Sharp akan memperkenalkan televisi LCD berteknologi tiga dimensi pada musim panas mendatang di Jepang dan menyusul di negara lain pada akhir tahun. Sharp melakukan pengembangan dari teknologi 3D yang ada. Di antaranya desain layar khusus untuk menampilkan gambar berbeda-beda. Penonton tak perlu menggunakan kacamata khusus untuk menikmati efek 3D. Produsen ini mengandalkan teknologi empat warna primer, sementara produsen lainnya sistem tiga warna.
Tambahan warna kuning selain merah, biru, dan hijau membuat gambar lebih terang, mendetail, dan lebih nyata. Sharp pun mengklaim mampu meminimalkan kekurangan tayangan 3D yang menghasilkan crosstalk atau kontur ganda. Harga belum dipublikasikan, diperkirakan lebih mahal dibanding merek lain.

LG Electronics LX9500
LG Electronics Indonesia (LGEIN) meluncurkan televisi 3D pada Mei lalu. LX9500 menggunakan teknologi TV berdefinisi tinggi (HDTV) yang digabungkan dengan LCD LED-backlit. Tampilan tipis dan ramping, dengan ketebalan 22,3 milimeter dan lebar 16 milimeter. Desain yang tipis dianggap dapat menghasilkan gambar yang lebih luas dengan gambar 3D yang seakan-akan keluar dari layar. LG memberikan sentuhan teknologi hemat energi dengan LG Intelligent Sensor, yang mengurangi konsumsi energi dengan melakukan penyesuaian cahaya dalam ruangan. LX9500 juga memiliki fungsi koneksi broadband, sehingga pengguna dapat melakukan streaming berbagai konten video dari Internet. Tersedia pula slot untuk USB 2.0. Layar dengan ukuran 47-55 inci, dengan harga Rp 38 juta sampai Rp 58 juta.

Toshiba ZX900 CELL
Toshiba meluncurkan televisi Cell, yang membuat gambar tampak dalam bentuk tiga dimensi, Januari lalu, di Las Vegas, Amerika. Televisi ini hadir dengan teknologi lengkap, WiFi untuk koneksi Internet, dan teknologi mengubah tampilan dua dimensi menjadi tiga dimensi. Teknologi televisi Cell didukung oleh mikroprosesor yang biasa digunakan dalam komputer canggih dan juga konsol video game tingkat tinggi. Televisi ini pun tersinkronisasi dengan deretan saluran video online dan memiliki kamera, mikrofon, serta perangkat lunak untuk panggilan telepon video melalui Internet. Untuk menikmati tampilan tiga dimensi diperlukan kacamata khusus. Harga televisi diperkirakan Rp 97 juta.