Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mari Kembali ke Cina
Tempo, 27 November 1993
Cina haus menyedot investasi asing. Pada 1992, modal yang ditarik mencapai US$ 58 miliar. Dana asing yang tersedot membuat pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu melonjak hingga angka 13 persen.
Upaya menggalang modal antara lain lewat konferensi sesama pengusaha keturunan Cina di seluruh dunia. Konferensi ini pernah diadakan di Singapura pada 1991. Pada 1993 diadakan di Hong Kong, yang dihadiri 1.000 pengusaha keturunan Cina dari 22 negara, termasuk Indonesia.
Di kalangan pengusaha Cina, koneksi atau guanxi memegang peranan penting dalam bisnis. Lihat Provinsi Fujian. Pengusaha Liem Sioe Liong dan Mochtar Riady yang berasal dari Fujian menanam modal di sana.
Sofjan Wanandi mengatakan pengusaha yang ingin menanam modal di Cina lebih memperhitungkan untung-rugi dari segi bisnis dibanding nostalgia. "Nostalgia cuma buat orang tua," katanya.
CATATAN
24 Agustus 1962 Televisi Republik Indonesia pertama kali mengudara. Siaran perdana masih hitam-putih, menayangkan Upacara Hari Kemerdekaan ke-17 di Istana Negara.
25 Agustus 1609Galileo Galilei mendemonstrasikan teleskop pertamanya ke publik. Galileo memberikan peran besar atas pergerakan revolusi sains.
26 Agustus 1970Aktivis Betty Friedan memimpin gerakan feminis menuntut keadilan untuk perempuan di New York, Amerika. Ia menuntut keadilan di tempat kerja dan keluarga.
27 Agustus 1937 Pengusaha pabrik tenun Sakichi Toyoda meluncurkan divisi otomotif dengan nama Toyota Motor Corporation, setelah berhasil merangkai sebuah prototipe mesin dan bodi mobil. Divisi otomotif berkembang pesat dengan tingkat produksi 1 mobil tiap 6 detik.
28 Agustus 1990Irak menginvasi Kuwait dan mengakuinya sebagai provinsi ke-19 dengan nama Saddamiyat al-Mitla. Perang yang berkecamuk di antara dua negara itu, dikenal sebagai Perang Teluk I.
29 Agustus 2005 Tokoh pemikir Islam Nurcholish Madjid meninggal pada usia 66 tahun. Cak Nur merupakan ikon pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia.
30 Agustus 1999Rakyat Timor Timur mengikuti jajak pendapat. Hasilnya, mereka memilih menjadi negara sendiri terpisah dari Republik Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo