Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo, 6 Juni 2004
Bahaya Laten Militerisme?
Menjelang pemilihan 2004, para calon presiden dan calon wakil presiden dari kalangan eks militer mendapat serangan. Demo menolak Susilo Bambang Yudhoyono, Wiranto, dan Agum Gumelar bergulir. Dalam beberapa demonstrasi, mahasiswa membakar gambar mereka.
Yudhoyono diterpa isu miring soal dukungan kelompok nonmuslim dan Amerika Serikat. Ia pun disebut menerima uang dari konglomerat hitam. ”Ini bagian dari black propaganda,” kata politikus Partai Demokrat, Max Sopacua, ketika itu.
Wiranto diterpa keterlibatannya dalam isu pelanggaran hak asasi manusia. Dalam pertemuan di depan ratusan kader Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dia mengatakan ada pejabat yang sibuk menggalang aksi unjuk rasa untuk memojokkannya melalui isu ini.
Kini kampanye gelap juga dialamatkan ke para kandidat. Di antaranya soal neoliberal, jilbab, juga isu pelanggaran hak asasi manusia.
CATATAN
1 Juni 1938
Komik Superman diterbitkan pada Action Comics #1. Superman diciptakan Joe Shuster dan Jerry Siegel, yang kemudian menjualnya ke Detective Comics, Inc.
2 Juni 1975
Para pekerja seks Prancis menduduki sebuah gereja di Lyon, memprotes denda dan pajak yang berlebihan. Dianggap sebagai kelahiran gerakan hak pekerja seks modern.
3 Juni 1989
Pemerintah Cina mengerahkan tank-tank ke Lapangan Tiananmen untuk menghadapi demonstran prodemokrasi. Sekitar 2.000 orang tewas.
4 Juni 1917
Penghargaan Pulitzer pertama kali diberikan untuk tiga bidang, yakni biografi, sejarah, dan jurnalistik. Herbert B. Swope menerima Pulitzer kategori jurnalistik dengan artikel berseri ”Inside the German Empire” di New York World.
5 Juni 1963
Penahanan Ayatullah Khomeini oleh Shah Iran Mohammad Reza Pahlavi diprotes. Di beberapa kota, masyarakat yang marah berkonfrontasi dengan tank dan tentara.
6 Juni 1901
Soekarno, lahir dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Orang tuanya mengganti namanya menjadi Soekarno karena ia sakit-sakitan.
7 Juni 1893
Gandhi melakukan aksi pembangkangan sipil tanpa kekerasan. Gerakan ini dikenal sebagai ahimsa atau satyagraha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo