Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

<font face=arial size=2 color=#FF0000><B>Penghargaan </B></font><br /> Joko Widodo dan Herry Zudianto

16 Agustus 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keduanya mendapat penghargaan dalam konferensi Partnership for Democratic Local Governance in Southeast Asia kategori Best City Award, di Bangkok, Thailand, Kamis pekan lalu. Jokowi dinilai sukses menerapkan kebijakan yang membuat masyarakat mendukung dan melaksanakannya. Salah satu keberhasilannya, sebagai Wali Kota Surakarta, adalah menata kota dengan menertibkan pedagang kaki lima. Adapun Herry, mantan Wali Kota Yogyakarta, dianggap berhasil membawa rakyat melaksanakan program perawatan dan kebersihan lingkungan. Hal itu terlihat dalam penanganan dampak bencana erupsi Gunung Merapi.

Enos Tangke Arung, Dodi Darmakusuma, dan Irmanida Batubara

Tiga ilmuwan ini mendapat penghargaan dari Martha Tilaar Group sebagai pemenang Ristek-MITC Award 2012. Tema penelitian mereka soal riset bahan alam berbasis konsep ramah lingkungan untuk kecantikan dan kesehatan. Pemberian hadiah dilakukan dalam penutupan RITech Expo 2012 di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Sabtu pekan lalu. Sebagai juara pertama, Enos—dari Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur—mendapat hadiah Rp 50 juta. Sedangkan Dodi (Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur) dan Irmanida (Institut Pertanian Bogor), sebagai juara kedua dan ketiga, masing-masing menerima Rp 20 juta.

Meninggal M. Taat

Kepala Pusat Konservasi Gajah Riau ini wafat di usia 52 tahun pada Rabu pekan lalu. Dia menderita cedera parah setelah dua pekan sebelumnya terinjak oleh gajah asuhannya. Dari pemeriksaan roentgen di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, diketahui tulang kaki kirinya patah. Ia dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Siak, Riau.

”Hampir 60 persen isi peraturan ini membicarakan bisnis, sedangkan perlindungan yang menjadi isu penting justru porsinya sedikit.”
Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care, mengkritik Revisi Undang-Undang Tenaga Kerja Indonesia, yang dianggap hanya menguntungkan pengusaha, di Jakarta, Sabtu pekan lalu.

”Prioritas belanja mereka setelah beras adalah rokok. Jangan-jangan posisi kita sudah nomor satu.”
Fuad Baradja, anggota Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Sabtu pekan lalu, prihatin atas jumlah perokok di Indonesia—sebagian besar orang miskin dan anak-anak—yang terus meningkat.

”Siapa yang terpidana seharusnya melapor. Sekalian saja pengacaranya menggantikan ia di penjara.”
Oce Madril, peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, di Jakarta, Ahad pekan lalu, menyayangkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memperpanjang izin berobat Artalyta Suryani di Singapura, serta membolehkan pengacaranya menggantikan Ayin wajib lapor ke balai pemasyarakatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus