Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

<font size=+1 color=#FF0000>20</font> <font size=3>TAHUN LALU</font>

9 Januari 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

17 Agustus 1991
US$ 78 Juta Siapa Punya?

INILAH perburuan korupsi terbesar yang pernah dilakukan pemerintah saat itu. Selama 13 tahun, pemerintah memburu deposito Direktur Keuangan Pertamina di zaman Ibnu Sutowo, Haji Thahir (almarhum), yang ketika itu nilainya diperkirakan Rp 153 miliar. Pemerintah menduga uang itu komisi dari kontraktor Pertamina, yakni Siemens, Ferosthal, dan Klockner.

Begitu mencium harta karun itu, pemerintah segera membentuk tim, yang diketuai L.B. Moerdani, dengan anggota antara lain Letnan Kolonel Teddy Rusdy, Soehadibroto (Kejaksaan Agung), Dicky Turner (Pertamina), dan Albert Hasibuan (pengacara). Pemerintah juga menyewa pengacara di Singapura, Siva Selvadurai dan kemudian Wong Meng Meng. Mereka mencoba berbagai cara agar uang itu bisa dikembalikan ke kas negara, dari musyawarah sampai harus ke pengadilan.

Kini, dua dekade berlalu, bau amis rasuah kembali mengemuka di tubuh Pertamina. Yang menjadi sorotan perihal transaksi sewa tanker LNG antara Pertamina dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Diperpanjang dua tahun lalu, nilai kontrak sewa kapal ini semula US$ 3,2 juta per tahun, melonjak jadi US$ 11 juta. Kontrak sewa kapal yang justru menjamin keuntungan bagi Humpuss ini menimbulkan tanda tanya.

ARSIP 

9 Januari 1957
Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) menarik menterinya dari kabinet Ali Sastroamidjojo sebagai protes terhadap keputusan yang diambil Ali dalam menyelesaikan pergolakan di daerah. Partai ini justru mendorong pemerintah memenuhi tuntutan daerah.

10 Januari 1973
Lima partai, yakni Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Katolik, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, dan Murba, melebur menjadi satu dan mendirikan Partai Demokrasi Indonesia.

11 Januari 1942
Tentara Jepang tiba pertama kali di Indonesia. Mereka masuk melalui Tarakan, Kalimantan Timur.

12 Januari 1966
Tergabung dalam Aksi Kesatuan Mahasiswa Indonesia, mahasiswa menyerukan tiga tuntutan kepada pemerintah. Dikenal dengan sebutan Tritura.

13 Januari 1926
Kiai Haji Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdlatul Ulama, organisasi Islam yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.

14 Januari 1956
Panitia Negara Urusan Agraria dibentuk. Diketuai Soewahjo Soemodilogo, Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria, lembaga ini membuat rancangan undang-undang hukum agraria.

15 Januari 1974
Demonstrasi antimodal asing, dikenal dengan Peristiwa Malari (malapetaka lima belas Januari), berlangsung di Jakarta. Aksi ini menewaskan sebelas orang dan membuat ratusan orang luka-luka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus