Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo, 5 April 1975
Para pejabat yang mengurusi bidang Ekuin harus kurang tidur akhir-akhir ini. Pekan lalu beberapa ruang di tingkat dua Bank Indonesia tampak tetap menyala hingga larut malam. Begitu pula tetangganya di seberang yang bernama Ditjen Migas. Ada apa? "Mereka sedang menilai kembali hutang dan investasi Pertamina," bisik seorang pejabat. Masalah hutang PN Pertamina akhirnya pecah setelah berita International Herald Tribune.
Menteri Sadli, sebagai orang pertama yang bertanggung jawab di sektor Pertambangan, kontan menanggapi berita hutang Pertamina. Melalui siaran pers, Sadli tidak mengelak adanya kesulitan yang dihadapi Pertamina, demikian pula Menteri Ekuin Widjojo Nitisastro. Kedua menteri itu belum lagi menjelaskan bagaimana Pemerintah akan melunasi hutang-hutang Pertamina terhadap beberapa bank di luar negeri, terutama di Eropa. Pengusaha dalam negeri pun naik darah, seorang pengusaha kontraktor yang membangun gedung Pertamina di Jakarta tagihannya mencapai Rp 5 miliar. n
ARSIP |   |
26 April 1933
Gestapo, pasukan polisi rahasia Nazi, didirikan oleh Herman Goering, perwira tinggi, orang dekat Hitler. Pasukan ini menangkap dan menghukum orang-orang yang dianggap menentang Nazi dan Hitler.
29 April 1945
Adolf Hitler menikahi Eva Braun di dalam bunker Berlin, sehari kemudian mereka bunuh diri bersama.
30 April 1006
Supernova SN 1006, supernova paling terang yang pernah tercatat dalam sejarah, muncul dalam konstelasi Lupus. Salah satu astronom asal Kairo saat itu, Ali Ibnu Ridwan, membuat catatan ilmiah yang menjadi referensi astronom modern.
1 Mei 1886
Demonstrasi ratusan ribu buruh di Amerika Serikat menuntut pengurangan jam kerja. Polisi menembaki aksi demo hingga ratusan orang tewas. Di berbagai negara pemogokan buruh terjadi, menuntut perlakuan yang lebih adil dari para pemilik modal. Pada Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia di Paris menetapkan peristiwa itu sebagai Hari Buruh Sedunia atau dikenal sebagai May Day.
2 Mei 1979
Ayatullah Murtadha Muthahhari, cendekiawan Iran, tewas dalam serangan teroris Furqan. Muthahhari bersama Ayatullah Khomeini dan tokoh lainnya menggalang gerakan perlawanan dan menjatuhkan rezim Syah Pahlevi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo