Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo, 22 Maret 1999
Jempol Habibie, Beban Rakyat
BAPAK polah, rakyat kena getah. Barangkali itulah tamsil yang tepat untuk menggambarkan upaya pemerintah menyehatkan perbankan. Tanpa disadari banyak orang, rekapitalisasi bank meminta tambahan ongkos besar yang dibebankan kepada rakyat pembayar pajak. Pemerintah juga harus menggelontorkan ekstra-uang karena pemilik bank yang diselamatkan emoh menyetor 20 persen kebutuhan kapital.
Sepintas, seleksi bank layak direkapitalisasi ini terkesan adil dan bebas tekanan politis. Buktinya, bank milik pengusaha yang punya koneksi politik kuat tergusur. Bank Pesona Kriyadana (nama baru Bank Utama) milik Tommy Soeharto, yang lolos dari gelombang likuidasi satu setengah tahun sebelumnya, ikut kena gebuk. Begitu juga Bank Yakin Makmur (Yama) milik Siti Hardijanti, dan Bank Alfa (reinkarnasi Bank Andromeda) milik Bambang Trihatmodjo.
Sekarang, lebih dari satu dasawarsa kemudian, ribut-ribut mengenai penyelamatan bank kembali mengemuka. Keputusan pemerintah menyelamatkan Bank Century Rp 6,7 triliun pada akhir 2008 hingga kini terus mendapat ganjalan.
Rafat Ali Rivzi dan Hesham al-Warah, dua bekas pemilik bank itu, menggugat pemerintah Indonesia ke pengadilan arbitrase internasional. Keduanya merasa dirugikan atas keputusan bailout Century dan meminta ganti rugi US$ 75 juta. Bola panas ini langsung dimainkan politikus antikebijakan itu.
ARSIP |   |
19 September 1945
Sejumlah aktivis pemuda yang bermarkas di Jalan Menteng 31, Jakarta Pusat, menggelar apel akbar di Lapangan Ikada, Jakarta. Peringatan satu bulan proklamasi ini dihadiri ribuan orang yang memberikan dukungan atas kemerdekaan Indonesia.
20 September 1953
Tengku Muhammad Daud Beureueh memimpin pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Aceh. Pria kelahiran Pidie ini memproklamasikan Aceh sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia yang dipimpin S.M. Kartosoewirjo.
21 September 1629
Jan Pieterszoon Coen, gubernur jenderal Hindia-Belanda keenam, meninggal pada usia 42 tahun. Pria kelahiran Hoorn, Belanda, ini tertular kolera yang mewabah.
22 September 1917
Nama Commissie voor de Volkslectuur (Komisi untuk Bacaan Rakyat) berubah menjadi Balai Pustaka. Lembaga ini semula didirikan untuk mengembangkan beragam bahasa daerah di Hindia-Belanda.
23 September 1965
Sukarno membekukan Partai Murba. Partai itu dituduh menerima US$ 100 juta dari CIA untuk kudeta. Tapi kurang dari satu bulan kemudian, Sukarno merehabilitasi partai yang didirikan Tan Malaka, Chaerul Saleh, Sukarni, dan Adam Malik itu.
24 September 1526
Pangeran Samudera, raja pertama Kesultanan Banjar, resmi memeluk Islam. Sekarang tanggal ini diperingati sebagai hari jadi Kota Banjarmasin.
25 September 1810
Bupati R.A. Wiranatakusumah II memindahkan ibu kota Kabupaten Bandung dari Krapyak, yang terletak di tepi Sungai Citarum, ke sekitar Pendopo Kota Bandung sekarang. Peristiwa ini diperingati sebagai hari jadi Kota Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo