Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
27 September 1974
Jakarta, 29 September 1933. Dua orang duduk berhadapan di depan sekitar 2.000 orang lain yang hadir (wartawan semua media, wakil pelbagai aliran dalam Islam, dan warga yang ingin menyaksikan). Seorang moderator mengatur jalannya diskusi yang tengah membahas isu hangat saat itu: benarkah ada nabi lain setelah Muhammad.
Empat puluh tahun kemudian, rekaman itu diterbitkan kembali. Majalah Tempo mengulasnya karena pada 1974 itu isu Ahmadiyah kembali mengemuka, setelah ada aturan yang mengkafirkan pengikut aliran ini, yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah Muhammad.
Diskusi merebak, perbincangan meruyak. Tapi tak ada yang berteriak memerintahkan bakar dan bunuh orang Ahmadiyah. Tak ada ustad yang menghalalkan darah kaum Ahmadiyah. Kita menyaksikan, membaca, lalu memutuskan: apakah Ahmadiyah itu sesat atau sekadar belum insaf.
Baik tahun 1933 maupun 1974, keduanya menyajikan suasana yang teduh. Republik yang baru tumbuh itu ternyata memahami untuk apa Indonesia didirikan, tidak seperti 34 tahun kemudian.
Catatan
PUTIH
5 MEI
1818. Karl Marx–filsuf, pakar ekonomi politik serta teori kemasyarakatan–lahir di Trier, Prusia (sekarang Jerman).
7 MEI
1824. Simfoni No. 9 karya Beethoven dimainkan untuk pertama kalinya di Wina, Austria.
8 MEI
1847. Ban karet dipatenkan di Amerika oleh Robert W. Thompson.
1886. Ahli farmasi John Styth Pemberton menciptakan Coca-Cola.
9 MEI
1962. Sinar laser ditembakkan ke bulan untuk pertama kalinya.
2002. Wanita Bahrain untuk pertama kalinya ikut pemilihan umum.
10 MEI
1994. Nelson Mandela disumpah sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan.
HITAM
5 MEI
1925. John T. Scopes, guru biologi di Dayton, Tennessee, Amerika Serikat, ditahan karena mengajarkan teori Darwin tentang evolusi.
7 Mei
1939. Jerman dan Italia mengumumkan aliansi militer/politik yang dinamai Poros Roma-Berlin.
8 Mei
1794. Penemu oksigen, Antoine Lavoisier, dihukum mati dengan guillotine di Prancis.
1993. Aktivis buruh Marsinah ditemukan terbunuh di Nganjuk, Jawa Timur.
1998. Mahasiswa bentrok dengan aparat ketika menuntut Reformasi di Gejayan, Yogyakarta, menewaskan Moses Gatutkaca.
9 MEI
1992. Armenia menyerang Azerbaijan.
10 MEI
1933. Nazi memusnahkan buku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo