Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

25 Januari 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGHARGAAN
Handoko Wibowo

Tokoh gerakan masyarakat sipil asal Batang, Jawa Tengah, ini meraih Yap Thiam Hien Award 2015. Dewan juri menilai Handoko, 53 tahun, konsisten mendampingi dan mengorganisasi ribuan petani di Batang mendapatkan hak-hak mereka. Lelaki asal Pekalongan lulusan Universitas Kristen Satya Wacana pada 1987 ini menanggalkan profesi advokat dan sepenuhnya menjadi pendamping petani. Ketua Yayasan Yap Thiam Hien Todung Mulya Lubis mengatakan Handoko adalah sosok penegak keadilan dan antikekerasan untuk semua golongan.

MENINGGAL
Sukamto Dwijo Susanto

Pelukis Yogyakarta ini mengembuskan napas terakhir pada Selasa lalu setelah enam tahun menderita stroke. Wafat pada usia 64 tahun, Sukamto D.S. meninggalkan dua orang anak dan empat cucu. Sukamto merupakan satu-satunya pelukis yang mendapat penghargaan dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 1988 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.Lukisan Sukamto banyak merekam tradisi Jawa seperti upacara midodareni, mitoni, dan berbagai legenda Jawa. Dari 1975 sampai1990-an Sukamto pernah dikontrak oleh Galeri Duta Fine Arts Jakarta dengan kurator Didier Hamel dari Prancis. l

Stanislaus Sandarupa

Penulis buku Life and Death in Toraja ini berpulang pada Senin lalu. Pengajar di Sastra Inggris Universitas Hasanuddin Makassar yang juga dikenal sebagai budayawan Toraja ini meninggal di usia 59 tahun. Selama 14 tahun terakhir, dia mengelola usaha perjalanan wisata Makassar-Toraja (325 kilometer). Torindo Tours yang dikelolanya khusus melayani kelompok akademikus atau wisatawan peminat budaya suku yang berdiam di dataran tinggi Sulawesi Selatan itu. Dana mendirikan Torindo diperolehnya dari menerjemahkan film dokumenter tentang beberapa ritual adat di Toraja buatan TV5 Prancis pada 1996.


"Kalau tidak bersalah, kenapa takut? Saya mengundang dia ke Indonesia."
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Anton Charliyan menantang simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Bahrun Naim untuk mengklarifikasi keterlibatannya dalam teror bom di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis dua pekan lalu. Dari catatan keuangannya, Bahrun tercatat berada di Suriah.

"Kalau benar menjadi teroris itu masuk surga, mengapa pemimpinnya tak bunuh diri paling dulu?"
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomentar tentang teror bom Thamrin, pekan lalu. Ia menegaskan bahwa bom bunuh diri dan meneror masyarakat tak diajarkan dalam agama apa pun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus