Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Berita Tempo Plus

Album

6 Juni 2005 | 00.00 WIB

Album
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ulang Tahun Ahmad Syafi'i Ma'arif,70 tahun

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafi'i Ma'arif, berusia 70 tahun. Peringatan ulang tahun intelektual lulusan Ohio University, Amerika Serikat, ini diselenggarakan di Ballroom Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa pekan lalu.

Perjalanan hidup Syafi'i dimulai dari sebuah kampung kecil bernama Sumpur Kudus, Sumatera Barat. Ia lahir pada 31 Mei 1935. Hampir separuh perjalanan hidup Syafi'i dilalui dengan keprihatinan. Sejak dirinya masih berusia 18 bulan, sang ibu telah meninggal dunia.

Syafi'i muda kemudian meninggalkan kampung halamannya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Pulau Jawa. Baru satu tahun menempuh perkuliahan, hubungan pulau Jawa dan Sumatera putus akibat pemberontakan PRRI/Permesta.

Putus-sambung kuliah dirasakannya. Namun akhirnya ia berhasil menyelesaikan kuliah, meski harus sambil bekerja. Kegiatan seperti itu juga dilakukannya ketika kuliah di Ohio State University, Amerika Serikat. Syafi'i tidak segan-segan bekerja sebagai tukang cuci piring di lingkungan kampus.

Dalam muktamar Muhammadiyah tahun 1995 di Banda Aceh, Syafi'i terpilih sebagai Wakil Ketua PP Muhammadiyah. Kemudian terakhir, dirinya dipercaya menggantikan Amien sebagai Ketua PP Muhammadiyah.

Peringatan 70 tahun Syafi'i Ma'arif, Selasa pekan lalu, dimeriahkan dengan peluncuran empat buku baru: Cermin untuk Semua: Refleksi 70 Tahun Ahmad Syafi'i Ma'arif, Muhammadiyah dan Politik Islam Inklusif, Refleksi 70 Tahun Ahmad Syafi'i Ma'arif; Menggugah Nurani Bangsa, Menerobos Kemelut (Refleksi Cendekiawan Muslim). Semua buku itu diterbitkan Ma'arif Institute for Culture and Humanity.

SAKIT Victor Manayang, 45 tahun

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Victor Manayang, terbaring sakit di Rumah Sakit Siloam Gleneagles, Lippo Karawaci. Sinansari Ecip, Wakil Ketua KPI, mengatakan Victor mengalami stroke akibat darah tinggi dan kolesterol. Sampai hari ini, kata dia, Victor masih menjalani pemeriksaan di unit gawat darurat di lantai 3 rumah sakit itu.

Pada Selasa pekan lalu, Ecip bersama Victor dan Sasa Djuarsa, anggota KPI lainnya, sedang menguji salah seorang kandidat doktor di Universitas Indonesia. Seusai menguji, Victor berjalan keluar untuk minum kopi. Tak berapa lama, ia jatuh dan tak sadarkan diri dan Victor segera dibawa ke Rumah Sakit.


"Menteri Kehutanan jangan ragu-ragu untuk memulai Gerhan (Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan). Wapres jamin Anda." — Wakil Presiden M. Jusuf Kalla, Kamis pekan lalu, saat pembukaan acara "Mewujudkan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Sebagai Kekuatan Nasional untuk Mencapai Indonesia Sejahtera".

"Itu tindakan pengecut yang berniat mengintimidasi. Tapi kami tidak akan terintimidasi." — Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Marty M. Natalegawa, Rabu pekan lalu, tentang aksi pengiriman paket misterius ke Kedutaan Besar Indonesia di Canberra.


7 Juni 1929 Kota Vatikan dinyatakan resmi menjadi sebuah negara. Vatikan sebelumnya adalah kediaman paus dan para kardinal Gereja Katolik yang didirikan di seputar makam Santo Petrus dan menjadi bagian dari Kota Roma sejak tahun 326 Masehi.

8 Juni 1968 James Earl Ray, tersangka pelaku penembakan Martin Luther King di Tennessee pada bulan April, ditangkap di London. Setahun kemudian Earl Ray dijatuhi hukuman 99 tahun penjara.

9 Juni 1959 Amerika meluncurkan kapal selam pertama USS George Washington, yang membawa peluru kendali berkepala nuklir antarbenua Polaris. Kapal selam tersebut mampu membawa 18 peluru kendali Polaris.

10 Juni 1967 Perang enam hari antara Israel dan tiga negara Arab berakhir, setelah PBB turun melerai dan mengirim pengamat untuk mengawasi gencatan senjata. Mesir, Yordania, dan Suriah menderita kekalahan telak.

11 Juni 1987 Perdana Menteri Margaret Thatcher memperpanjang masa jabatan untuk ketiga kalinya. Ia mundur tiga tahun kemudian dan menjadi Perdana Menteri Inggris pertama yang bertahan dalam tiga periode jabatan dalam seabad lebih sejarah politik negeri tersebut.

12 Juni 1964 Pemimpin gerakan anti-apartheid Afrika Selatan, Nelson Mandela, dan tujuh aktivis lain dipenjara seumur hidup karena sabotase. Mereka dianggap bertanggung jawab atas berbagai tindak kekerasan yang dilakukan gerakan anti-apartheid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus