Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

25 Oktober 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penghargaan Bank Dunia Ali Sadikin, 77 tahun

Ali Sadikin, mantan Gu-bernur DKI Jakarta periode 1966-1977, kembali mendapat penghargaan. Kali ini datangnya dari Bank Dunia, yang menilai Bang Ali sukses mengembangkan perbaikan jalan dan kampung di Jakarta saat ia masih guber-nur. Proyek itu dulu dikenal dengan sebutan Proyek Mu-hammad Husni Thamrin (MHT).

Selasa pekan lalu, dalam acara bertajuk "A Tribute to Bang Ali: The Kampung Improvement Program and Ali Sadikin's Vision for Urban Poor", penghargaan diserahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Andre Steer. "Program Muhammad Husni Thamrin ini telah diadopsi oleh Bank Dunia," ujar Andrew.

Menurut Andrew, kelebihan Ali Sadikin adalah disiplin dan kepemimpinannya. Itu sebabnya Proyek MHT sukses di lapangan. Bagi Bank Dunia, proyek Muhammad Husni Thamrin tidak cuma berhasil memperbaiki kehidupan masyarakat Jakarta, tapi juga tetap berpihak pada rakyat miskin kota. Kesuksesan Proyek MHT ini belakangan ditiru sejumlah kota di Indonesia dan di luar negeri. "Ini salah satu inisiatif Ali Sadikin yang menjadi teladan di seluruh dunia," ujar Andrew.

Ali Sadikin mengaku terkejut dan tak menyangka menerima penghargaan tersebut. Apalagi, ujarnya, yang ia kerjakan itu sudah terjadi 35 tahun silam. "Ini keindahan hidup yang Allah berikan kepada saya," kata Bang Ali.

Meninggal Mak Eroh, 68 tahun

MAK Eroh, perempuan penakluk bukit dari kampung Pasirkadu, Tasikmalaya, Se-nin pekan lalu meninggal dunia dalam usia 68 tahun. Peraih penghargaan Kalpataru pada 1988 itu mengembuskan napas terakhirnya di RS Jasa Kartini, Tasikmalaya, karena stroke. Jenazahnya dimakamkan di kampung Pasirkadu, Kecamatan Cisayong, Tasikmalaya.

Nama Mak Eroh mencuat pada 1988 karena keberhasilannya membuat saluran air sepanjang lima kilometer yang melewati perbukitan cadas. Awalnya, pekerjaan itu dilakukannya seorang diri dan sempat dicemooh banyak orang. Ia, misalnya, sempai bergelantungan dengan tali di bukit untuk membuat jalan air selebar sekitar satu meter membelah bukit. Belakangan warga membantunya. Hasil kerja Mak Eroh mengubah hidup warga Kampung Pasirkadu dan sekitarnya. Para petani di sana tak kekurangan air lagi.

Perempuan perkasa itu meninggalkan tiga putri dan sembilan cucu. Sejumlah pejabat Tasikmalaya hadir dalam pemakamannya pekan lalu. "Tasikmalaya kehilangan salah satu warga terbaiknya, yang selama ini dijadikan simbol kepedulian terhadap lingkungan," kata Sekretaris Daerah Tasikmalaya, Ahmad Saleh.


"Saya cari beliau sampai sekarang belum ketemu. Lari dia, takut dengan saya." —Said Agil Husin al-Munawar, Selasa pekan lalu, saat masih Menteri Agama, mengungkapkan bahwa ia telah berupaya menemui Ketua Pengarus-Utamaan Gender Departemen Agama, Siti Musdah Mulia, untuk membicarakan Counter-Legal Draft Kompilasi Hukum Islam Indonesia yang disusun tim Siti. Said Agil melarang draf yang memancing pendapat pro-kontra itu disosialisasi.

"Standar ganda yang mana? Analisis dipakai dengan cara yang standar juga." —Menteri Lingkungan Hidup Nabiel Makarim, Selasa pekan lalu, membantah tuduhan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup menggunakan standar ganda dalam kasus dugaan pencemaran di Teluk Buyat. Sehari sebelumnya, tim analisis Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan tidak ada pencemaran di Teluk Buyat, kesimpulan yang berbeda dengan hasil kajian tim peer review.


TEMPO DOELOE

25 Oktober 1983 Setelah kudeta berdarah yang menewaskan Perdana Menteri Grenada Maurice Bishop, pasukan Amerika menyerbu masuk negeri di Kepulauan Karibia itu.

26 Oktober 1979 Presiden Korea Selatan Park Chung-hee tewas tertembak oleh kepala dinas intelijen, Kim Jea-kyu. Laporan resmi menyebutnya sebagai "kecelakaan".

27 Oktober 1858 Theodore Roosevelt lahir di New York. Ia kemudian menjadi Presiden Amerika Serikat ke-26, menggantikan Presiden William McKinley. Roosevelt, 43, menjadi presiden Amerika termuda saat itu. McKinley tewas dibunuh tahun 1901.

28 Oktober 1886 Patung Dewi Kebebasan, Liberty, resmi berdiri di Pulau Bedloe, pelabuhan New York, Amerika Serikat.

29 Oktober 1929 Di pasar saham Wall Street, Amerika, 16.410.030 lembar saham dilepas hanya dalam sehari. Rekor ini melampaui rekor "Kamis Hitam" lima hari sebelumnya, ketika 12,8 juta saham dilepas investor. Ron-toknya saham ini menandai era depresi besar ekonomi dunia.

30 Oktober 1938 Drama radio War of The Worlds, yang mengisahkan penyerbuan makhluk Mars ke bumi itu begitu realistis sehingga pendengarnya mengira penyerbuan makhluk Mars benar-benar terjadi.

31 Oktober 1926 Harry Houdini, pesulap terbesar abad ke-20, tewas di rumah sakit. Dua pekan sebelum meninggal, Harry berbincang-bincang dengan sekelompok murid pelajaran sulap dan membual tentang kekuatan perutnya. Tiba-tiba, salah satu siswa memukul dengan keras perut Houdini yang tidak siap dan mengenai usus buntunya. Hancurnya usus buntu telah meracuni selaput perutnya sehingga dia tewas.

1 November 1952 Amerika Serikat untuk pertama kalinya menguji coba bom hidrogen. Bom ini mampu meledak dengan kekuatan 1.000 kali bom nuklir biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus